JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tak bisa dimungkiri, makanan sehat dan bergizi memang penting bagi tubuh. Namun, tahukah Anda bahwa waktu konsumsi makanan tertentu ternyata bisa memengaruhi manfaatnya bagi kesehatan? Ternyata, beberapa jenis makanan yang biasanya dianggap menyehatkan justru bisa mengganggu pencernaan jika dikonsumsi saat makan malam.
Dikutip dari Indian Express sejumlah makanan bergizi sebaiknya tidak dikonsumsi di malam hari karena dapat menyebabkan gangguan tidur hingga masalah pencernaan. Hal ini diamini oleh ahli gizi Sakshi Lalwani dan juga Kepala Departemen Gizi Rumah Sakit Gleneagles, Hyderabad, India, dr. Bhavana P.
Keduanya menekankan pentingnya memilih makanan yang ringan, mudah dicerna, dan dikonsumsi lebih awal di malam hari, idealnya sebelum pukul 19.30. Makan terlalu malam atau mengonsumsi makanan yang sulit dicerna bisa berdampak pada metabolisme tubuh, kualitas tidur, bahkan memperparah kondisi asam lambung.
Berikut ini daftar makanan bergizi yang sebaiknya tidak Anda masukkan ke dalam menu makan malam:
1. Bayam
Meskipun dikenal sebagai sumber zat besi dan vitamin K, bayam memiliki kandungan serat yang cukup tinggi yang dapat memperlambat proses pencernaan saat malam hari. Jika dikonsumsi saat tubuh sedang bersiap untuk istirahat, bayam dapat menyebabkan perut terasa penuh, kembung, dan tidak nyaman.
"Serat tinggi di malam hari bisa memicu rasa begah hingga susah tidur," ungkap dr. Bhavana.
2. Buah Segar dan Jus Buah
Banyak orang menjadikan buah dan jus sebagai camilan sehat sebelum tidur. Namun, kandungan gula alami dalam buah, khususnya fruktosa, bisa memicu lonjakan gula darah dan energi mendadak. Hal ini justru dapat membuat tubuh lebih aktif di malam hari dan menyebabkan gangguan tidur.
Khusus untuk jus buah, proses pemisahan dari seratnya membuat penyerapan gula terjadi lebih cepat. Inilah yang memicu ledakan energi yang tidak diinginkan menjelang tidur.
3. Mentimun dan Bit
Keduanya sering dijadikan salad malam karena terasa segar dan ringan. Namun, mentimun dengan kandungan air yang sangat tinggi bisa memicu frekuensi buang air kecil meningkat di malam hari. Sementara bit bisa memperlambat sistem pencernaan karena kandungan serat kompleksnya, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah besar.
4. Kecambah dan Tauge
Sayuran ini sarat akan serat dan protein nabati yang baik bagi kesehatan. Namun, bila dikonsumsi terlalu malam, kecambah dapat meningkatkan produksi gas dalam lambung dan menyebabkan perut terasa tidak nyaman. Hal ini dapat mengganggu siklus tidur dan menurunkan kualitas istirahat.
5. Dadih (Curd/Yogurt)
Meski bermanfaat untuk sistem pencernaan karena mengandung probiotik, dadih sebaiknya dikonsumsi di siang atau sore hari. Saat malam, konsumsi olahan susu seperti dadih bisa menimbulkan penumpukan lendir serta gas di perut, dan bagi sebagian orang bisa memicu batuk atau alergi ringan.
6. Makanan Berlemak atau Digoreng
Gorengan dan makanan tinggi lemak seperti daging berlemak, keju, atau santan sebaiknya dihindari pada malam hari. Lemak memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna sehingga bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman hingga refluks asam lambung.
7. Makanan dengan Rempah Tajam
Masakan pedas dan penuh bumbu seperti kari, sambal, atau gulai memang menggugah selera. Namun, mengonsumsi makanan berbumbu tajam di malam hari dapat menyebabkan iritasi lambung dan memperburuk gejala maag maupun GERD (asam lambung naik).
Tips Pola Makan Malam Sehat
Agar sistem pencernaan tetap optimal dan tidur Anda nyenyak, berikut beberapa saran makan malam sehat dari para ahli:
- Pilih makanan rendah lemak dan mudah dicerna seperti sup bening, sayur kukus, atau dada ayam tanpa kulit.
- Hindari makan terlalu dekat dengan waktu tidur. Beri jeda minimal 2 jam antara makan malam dan waktu tidur.
- Minum air hangat atau teh herbal seperti chamomile untuk membantu relaksasi.
- Konsumsi makanan dengan porsi kecil namun cukup nutrisi.
Dengan memperhatikan jenis makanan dan waktu konsumsi yang tepat, tubuh Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal dari makanan bergizi tanpa mengganggu sistem pencernaan maupun waktu istirahat. Ingat, sehat itu bukan hanya soal apa yang dimakan, tapi juga kapan dan bagaimana cara mengonsumsinya.