Ternyata, Rutin Minum Kopi Hitam Bisa Jadi Kunci Kontrol Gula Darah, Ini Alasannya!

Sabtu 03-05-2025,08:54 WIB
Reporter : Edo Adri
Editor : Edo Adri

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nutrients mengungkapkan bahwa mengonsumsi dua cangkir kopi setiap hari dapat meningkatkan metabolisme glukosa, bahkan sedikit lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi sama sekali.

Menurut penelitian yang disarikan dalam siaran Eatingwell , konsumsi satu cangkir kopi hitam per hari berhubungan langsung dengan peningkatan metabolisme glukosa yang lebih baik. Peningkatan ini terukur melalui kadar indikator seperti HOMA-IR (resistensi insulin) dan kadar insulin puasa.

Namun, penambahan gula atau krim pada kopi tidak menunjukkan dampak signifikan terhadap penanda-penanda ini, yang mengarah pada kesimpulan bahwa kopi hitam memiliki manfaat lebih besar dalam membantu tubuh mengelola gula darah.

Analisis lebih lanjut menemukan adanya perbedaan respon berdasarkan jenis kelamin. Pada wanita, mengonsumsi dua cangkir kopi hitam atau lebih setiap hari ternyata berkaitan dengan perbaikan kadar penanda kesehatan, termasuk pengaturan gula darah yang lebih stabil, serta pengendalian insulin yang lebih baik.

BACA JUGA:Hasil Liga Italia: Handball Jay Idzes Bikin Venezia Gagal Menang, Imbang 1-1 vs Torino!

BACA JUGA:Hasil Liga Inggris: Manchester City Menang 1-0, Tapi Wolves Bikin Jantung Fans Hampir Copot!

Sebagai contoh, wanita yang mengonsumsi dua cangkir kopi atau lebih setiap hari memiliki kemungkinan lebih rendah untuk mengalami resistensi insulin dan peningkatan insulin puasa dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi kopi. Keuntungan ini semakin jelas terlihat jika kopi yang dikonsumsi adalah kopi hitam tanpa tambahan gula atau krim.

Sementara itu, pada pria dan individu yang menambahkan gula atau krim ke kopi mereka, manfaat ini tidak terlihat. Ini menunjukkan bahwa cara konsumsi kopi dan faktor individu seperti jenis kelamin dapat memengaruhi hasil kesehatan yang didapatkan.

Namun, studi ini tidak lepas dari keterbatasan. Sebagai studi cross-sectional, penelitian ini tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat antara konsumsi kopi dan peningkatan metabolisme glukosa. Hal ini berarti, meskipun ada hubungan yang terlihat, belum bisa dipastikan apakah kebiasaan minum kopi yang baik menyebabkan metabolisme glukosa yang lebih baik atau sebaliknya.

Penelitian ini menggunakan data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional Korea yang dilakukan antara tahun 2019 hingga 2021. Dari total 22.559 peserta, 7.453 orang terpilih untuk analisis utama. Namun, jumlah peserta yang disertakan dalam analisis mengenai jenis kopi yang dikonsumsi lebih sedikit, yakni 6.613 orang.

BACA JUGA:Tegas! Ketua Komisi Kejaksaan Sebut Produk Jurnalistik Tak Bisa Dijerat Obstruction of Justice

BACA JUGA:Masih Bandel! Polres Bungo Razia PETI di Timbolasi, 2 Unit Excavator Diamankan

Para peneliti menilai konsumsi kopi dengan menanyakan kepada peserta apa yang mereka makan dan minum selama 24 jam sebelumnya. Mereka kemudian mengkategorikan jenis kopi yang dikonsumsi, apakah itu kopi hitam atau kopi dengan gula dan/atau krim. Peserta dikelompokkan berdasarkan jumlah konsumsi kopi mereka: bukan peminum, hingga satu cangkir per hari, dua cangkir per hari, dan tiga cangkir atau lebih.

Selain itu, penelitian ini juga memperhitungkan faktor-faktor demografis dan gaya hidup umum dari setiap peserta untuk menganalisis potensi dampak konsumsi kopi terhadap metabolisme.

Meskipun hasil studi ini menunjukkan bahwa konsumsi kopi memiliki kaitan dengan metabolisme glukosa yang lebih baik, para peneliti juga menekankan bahwa tidak ada satu solusi yang cocok untuk semua orang. Faktor-faktor seperti gaya hidup, kebutuhan metabolisme masing-masing individu, dan bahkan kebiasaan budaya memainkan peran penting dalam menentukan efek kopi terhadap kesehatan seseorang.

Penelitian ini semakin menegaskan pentingnya menyesuaikan kebiasaan konsumsi kopi sesuai dengan kebutuhan kesehatan individu, sambil tetap memperhatikan gaya hidup yang lebih holistik.



Kategori :