Namun jika grogi, kamu tidak harus langsung menatap mata mereka, tetapi tataplah bagian tengah atau alis, sehingga audiens tetap merasa dirinya dihargai dan dilihat.
6. Jaga Postur Tubuh Saat Berdiri di Depan Audiens
Cara presentasi yang baik selanjutnya adalah menjaga postur tubuh karena akan mempengaruhi intonasi suara, mimik wajah, dan beberapa hal detail lainnya.
BACA JUGA:Pengerjaan Jembatan Bailey di Sirih Sekapur Dikebut, Pasca Jalinsum Bungo Longsor
BACA JUGA:Jasa Raharja Jambi Gelar Sosialisasi Keselamatan Berkendara untuk Pengajar di SMA 4 Kota Jambi
Jadi, pastikan kamu tetap berdiri tegak dan jangan membungkukkan badan ya, karena akan memberikan kesan tidak percaya diri di mata audiens.
Perhatikan juga posisi tangan saat menjelaskan materi. Misalnya, jangan memainkan, meletakkan, atau mengepalkan tangan di depan maupun belakang badan.
Buatlah tubuh kamu rileks supaya audiens juga merasa menikmati jalannya presentasi.
7. Berusaha Mengontrol Suara dan Artikulasi
Tidak dapat dipungkiri jika saat melakukan presentasi terkadang seorang presenter sulit mengendalikan artikulasi suaranya karena mungkin gugup atau lupa dengan beberapa materi.
BACA JUGA:Mudik Gratis BUMN Kembali Digelar, Wujud Nyata Pelayanan BUMN untuk Masyarakat
BACA JUGA:PLN UP3 Lubuk Linggau Beri Tips Mendukung Kenyamanan Ibadah Ramadhan
Padahal artikulasi sangat mempengaruhi ritme presentasi dan jalannya penyampaian informasi. Namun jika suara terlalu nyaring atau keras juga akan membuat audiens merasa kurang nyaman, jadi rileks saja.
8. Senantiasa Memperhatikan Penampilan
Hampir seluruh audiens akan memperhatikan penampilanmu saat tampil di depan mereka. Terutama audiens dari kalangan wanita. Jadi, sesuaikan baju/pakaian/outfit yang kamu kenakan dengan situasi yang kamu hadapi.
Contoh saja, kamu mengenakan pakaian serba hitam saat memberikan pidato atau sambutan di acara pemakaman sebagai bentuk keprihatinan.