SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Berandalan bermotor tak melulu harus ditindak secara hukum oleh polisi. Melalui pendekatan persuasif, mereka masih bisa diarahkan ke hal-hal positif.
Ini juga yang dilakukan oleh Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya. Diam-diam, selama ini dia dan polisi lainnya terus melakukan pendekatan dengan para remaja yang masuk dalam berandalan bermotor.
Hasilnya memang luar biasa. Remaja-remaja ini yang sebelumnya bergabung dalam berandalan bermotor, ternyata mau diarahkan ke hal positif.
Tak hanya itu, mereka bahkan mendeklarasikan diri untuk menolak kenakalan remaja dan kejahatan jalanan.
BACA JUGA:Keren! Warga Jelutung Amankan 2 Berandalan Bermotor, Kapolresta Jambi: Kita Proses Sesuai Aturan
BACA JUGA:Dukung Pendidikan, Asian Agri Serahkan Panen Perdana Program Sekolah Sawit Lestari di Jambi
Selasa tanggal 25 Februari 2025 kemarin, ratusan remaja ini mendatangi Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya, di lapangan tenis Gelora Sarolangun Emas atau Sarolangun Sport Center.
Di sana, mereka mendeklarasikan diri untuk menolak kenakalan remaja dan kejahatan jalanan. Tak hanya itu, remaja-remaja ini pun menyerahkan berbagai senjata tajam yang biasa mereka pakai saat jadi berandalan bermotor.
Lantas, apa yang dilakukan hingga remaja ini mau tobat? "Pendekatan dari hati," kata AKBP Budi Prasetya, saat dikonfirmasi.
Lewat pendekatan dari hati ini kata dia, remaja ini mau bertobat. "Kita harapkan adik-adik kita ini bisa sadar akan kesalahannya, dan kembali ke jalan yang benar," kata dia.
BACA JUGA:Hasil Copa del Rey: Barcelona Ditahan Atletico Madrid 4-4, Leg Kedua Bakal Panas!
BACA JUGA:Hasil Coppa Italia: Inter Milan Hancurkan Lazio 2-0, Derby Panas Kontra AC Milan di Semifinal!
AKBP Budi melanjutkan, para remaja ini sebenarnya ingin mencari jati diri. Ingin dikenal.
"Nah, kita buka ruang, agar mereka dikenal. Tapi lewat jalur prestasi," kata dia. Untuk itu, remaja-remaja ini akan diberi pelatihan seperti pencak silat dan kegiatan positif lainnya.