TANJAB BARAT, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Asian Agri, melalui salah satu unit bisnisnya, PT Inti Indosawit Subur - Kebun Tungkal Ulu (PT IIS), melakukan serah terima dan panen perdana Program Sekolah Sawit Lestari (SSL) kepada SMKN 6 Tanjab Barat.
Lokasinya di di Desa Lubuk Kambing, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjab Barat, dan dilaksanakan pada 25 Februari 2025.
Program ini merupakan bentuk dukungan perusahaan dalam memberdayakan sekolah dan juga memberikan edukasi dengan memanfaatkan lahan sekolah sebagai sarana pembelajaran berbasis perkebunan.
Program SSL bertujuan untuk membuka wawasan siswa terhadap industri kelapa sawit, meningkatkan keterlibatan warga sekolah dalam pengelolaan kebun, serta mengoptimalkan pemanfaatan lahan kosong untuk mendukung kemandirian finansial sekolah.
BACA JUGA:Hasil Copa del Rey: Barcelona Ditahan Atletico Madrid 4-4, Leg Kedua Bakal Panas!
BACA JUGA:Hasil Coppa Italia: Inter Milan Hancurkan Lazio 2-0, Derby Panas Kontra AC Milan di Semifinal!
Program yang bekerja sama dengan SMKN 6 ini diluncurkan pada tahun 2021. Setelah tiga tahun berjalan, mulai dari pembukaan lahan, penanaman, hingga panen, program ini kini resmi diserahkan kepada pihak sekolah untuk dikelola secara mandiri.
Senior Manager PT IIS, Andy Anggoro Prasetyo, mengatakan “Program ini tidak hanya memberikan wawasan praktis mengenai perkebunan kelapa sawit, namun juga memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam pengelolaan kebun kelapa sawit."
Selain itu, program ini berfungsi sebagai sarana pembelajaran yang berkelanjutan bagi mereka semua.
Kepala SMKN 6 Tanjab Barat, Herman Joni memberikan apresiasinya terhadap kontribusi PT IIS dalam mendukung pendidikan.
BACA JUGA:Pastikan Logistik Tersedia, Wawako Diza Cek Dapur Umum dan Salurkan Bantuan
BACA JUGA:Ini Dia Ide Cat Kamar untuk Anak Perempuan, Dijamin Bikin Anak Betah di Kamar
“Program ini telah memberikan manfaat besar bagi sekolah kami sejak 2021. Selain itu, kami juga menerima bantuan lain, seperti pembangunan sumur bor, serta kesempatan magang bagi siswa di industri perkebunan,” ujarnya.
Ia berharap kerja sama ini terus berlanjut agar pembelajaran berbasis praktik semakin selaras dengan perkembangan industri perkebunan modern.
Kemudian, Camat Renah Mendaluh, Suhardi, menilai program ini sebagai langkah positif dalam pengelolaan lahan sekolah secara produktif sesuai standar operasional perkebunan kelapa sawit.