Jangan Tidur Pakai Lensa Kontak! Ini Bahayanya yang Mengintai Mata Anda

Kamis 26-12-2024,10:28 WIB
Reporter : Edo Adri
Editor : Edo Adri

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Sekitar 33% pengguna lensa kontak tertidur tanpa melepaskannya, dan mayoritas terbangun dengan kondisi mata kering yang mereka kira bisa diatasi dengan tetes mata.  

Namun, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tidur sambil memakai lensa kontak meningkatkan risiko infeksi mata hingga enam hingga delapan kali lipat, sebagaimana dilaporkan oleh Healthline.

Infeksi serius pada mata dapat berujung pada kerusakan kornea, operasi, dan dalam beberapa kasus langka, bisa menyebabkan kehilangan penglihatan.  

Perlu dicatat bahwa risiko infeksi ini bisa muncul, baik saat memakai lensa kontak untuk koreksi penglihatan maupun hanya untuk keperluan estetika.  

BACA JUGA:Bangun Tidur Masih Lelah? Waspada, Ini 10 Tanda Tubuh Anda Kelebihan Kortisol!

BACA JUGA:Minum Teh atau Kopi? Ini yang Paling Efektif Cegah Kanker Tenggorokan dan Mulut!

Penelitian mengungkapkan bahwa sekitar 85% remaja, 81% dewasa muda, dan 88% orang dewasa pengguna lensa kontak melakukan setidaknya satu kebiasaan yang meningkatkan potensi infeksi mata.  

Kebiasaan yang paling sering terjadi di kalangan dewasa muda dan lanjut usia adalah tidur sambil mengenakan lensa kontak.  

Kornea bersentuhan dengan bakteri setiap hari, tetapi infeksi jarang terjadi. Ini karena kornea yang sehat menjadi salah satu benteng alami mata terhadap bakteri. Meski begitu, kornea memerlukan oksigen dan kelembapan agar berfungsi optimal.  

Saat terjaga, berkedip membantu menjaga kelembapan dan memastikan oksigen mengalir melalui air mata. Lensa kontak yang menutupi permukaan mata mengurangi akses oksigen dan hidrasi.  

BACA JUGA:Tinjau SPKLU Bandung, Dirut PLN Pastikan Seluruh Infratruktur EV Siap Layani Masyarakat 24 Jam

BACA JUGA:Wamen BUMN Apresiasi Kesiapan Listrik PLN Sambut Nataru

Ketika tidur, penurunan oksigen dan kelembapan menjadi lebih signifikan. Kondisi kekurangan oksigen ini dikenal sebagai hipoksia, yang membuat kornea kurang efektif dalam melawan bakteri.  

Menggunakan lensa kontak saat tidur dapat memicu berbagai gangguan mata serius, di antaranya:  

Keratitis bakteri adalah infeksi kornea yang disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa, yang umumnya ditemukan di tubuh manusia dan lingkungan.  

Risiko keratitis bakteri meningkat pada pengguna lensa kontak dengan durasi pemakaian panjang, individu dengan sistem imun lemah, atau yang pernah mengalami cedera mata.  

BACA JUGA:IPW: Penetrapan Hasto Jadi Tersangka Murni Penegakan Hukum

BACA JUGA:Diprediksi 40 Ribu Orang Kunjungi Ancol Hingga Malam Ini di Libur Natal

Menurut National Eye Institute, keratitis infeksius bisa ditangani dengan tetes mata, meski kondisi yang lebih parah mungkin memerlukan tetes mata steroid. Jika dibiarkan, infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kornea.  

Infeksi ini disebabkan oleh amuba yang terdapat di berbagai sumber air, seperti air ledeng, kolam renang, danau, sungai, serta jacuzzi.  

Berdasarkan laporan American Optometric Association, keratitis ini kerap muncul bersamaan dengan infeksi mikroba lain.  

Membilas lensa kontak dengan air ledeng atau berenang sambil mengenakannya bisa meningkatkan risiko terkena infeksi ini. Penanganannya memerlukan tetes mata dalam jangka panjang, dan jika tidak efektif, tindakan operasi mungkin dibutuhkan.  

BACA JUGA:SAT-SET Hemat, Saatnya Miliki New Honda Scoopy Sekarang

BACA JUGA:Pastikan Perayaan Natal Kondusif, Pj Wali Kota Jambi Bersama Forkopimda, FKUB Tinjau Gereja dan Posko Nataru

Penelitian menunjukkan bahwa keratitis jamur lebih sering terjadi di daerah dengan iklim tropis dan cuaca hangat.  

Tidur dengan lensa kontak meningkatkan risiko infeksi jamur pada kornea. Kebanyakan kasus ini melibatkan trauma mata akibat benda-benda seperti tanaman, ranting, atau tongkat.  

Penanganan keratitis jamur harus dilakukan dengan cepat. Jika tidak, infeksi bisa menyebabkan kebutaan. Di India, keratitis jamur menjadi salah satu penyebab utama kehilangan penglihatan.  

Jika tertidur tanpa melepas lensa kontak, segera lepaskan setelah bangun. Jika lensa sulit dilepas, jangan memaksa.  

BACA JUGA:Tangani Geng Motor, Pemkot Jambi Utamakan Upaya Pereventif dan Edukatif

BACA JUGA:Lima Warga Binaan Lapas Kelas IIB Muara Bungo Terima Remisi Natal

Teteskan beberapa tetes air mata buatan steril ke dalam mata dan tunggu selama 5-10 menit. Setelahnya, lensa biasanya lebih mudah dilepas.  

Hindari menggunakan lensa kontak selama 24 jam dan perhatikan kondisi mata. Jika muncul tanda-tanda infeksi, segera konsultasikan dengan dokter mata.  

Jika diduga mengalami infeksi, simpan lensa kontak dalam wadah bersih dan bawa ke dokter untuk dianalisis.

Kategori :