JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sebanyak 7 Kepala Desa (Kades) pemenang lomba Kades Tangguh Batanghari 2024 melakukan studi komparatif di Vietnam pada 16 Desember 2024.
Kunjungan ini difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari sebagai bentuk apresiasi atas prestasi para kades dalam meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa.
Belajar dari Perkebunan Karet Vietnam
Pada hari pertama, rombongan mengunjungi perkebunan karet di wilayah Ho Chi Minh, sekitar tiga jam dari perbatasan Kamboja.
Mereka mempelajari bagaimana Vietnam berhasil menjadi salah satu produsen karet terbesar di dunia, meskipun luas perkebunannya tidak sebesar Indonesia. Keberhasilan ini didukung oleh tata kelola perkebunan yang baik dan sumber daya manusia yang mumpuni.
BACA JUGA:Inter Milan Melaju ke Perempat Final Coppa Italia Usai Kalahkan Udinese 2-0
BACA JUGA:Tottenham Hotspur Tumbangkan Manchester United 4-3, Amankan Tiket Semifinal Piala Liga Inggris
Beberapa hal yang dipelajari para kades:
Waktu penyadapan: Di Vietnam, penyadapan dilakukan lebih awal, sekitar pukul 03.00-07.00 pagi, karena suhu pagi dianggap ideal untuk menghasilkan karet alami lebih banyak.
Teknik penyadapan: Petani karet di Vietnam menyadap hingga ke dahan paling atas untuk memaksimalkan hasil, berbeda dengan di Jambi yang hanya di batang utama.
Integrasi peternakan: Pemanfaatan lahan di tengah kebun karet untuk peternakan sapi.
Etos kerja: Masyarakat Vietnam dikenal pekerja keras, memulai aktivitas sejak dini hari.
Rombongan juga mengunjungi pabrik pengolahan karet Nha May Che Bien Cao Su Ben Sug yang mengolah karet mentah menjadi bahan setengah jadi untuk kebutuhan dalam negeri dan ekspor, terutama ke China.
BACA JUGA:Terungkap, Gudang Minyak Terbakar di Kota Jambi Ternyata Simpan 8 Ton BBM
BACA JUGA:Sinopsis Film Horor Bertajuk The Black Phone