a. Tebas-tebang-bakar
Metode yang pertama menjadi metode paling mudah dan murah bagi petani. Namun, metode ini tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan polusi sekaligus meningkatkan kemungkinan terjadinya kebakaran hutan akibat pembukaan lahan.
b. Tebang-tebas tanpa bakar
Metode ini paling dianjurkan karena mempertahankan struktur tanah sekaligus ramah lingkungan.
c. Tebas-tebang-jalur
Dua metode sebelumnya merupakan pembukaan lahan yang dilakukan secara keseluruhan. Nah, dengan metode ini bagian lahan perkebunan yang digunakan tidak dibersihkan semuanya.
BACA JUGA:Tipe Kepribadian MBTI yang Paling Cerdas: Temukan yang Sesuai dengan Anda
BACA JUGA:MBTI: Memahami Kepribadian dengan Myers-Briggs Type Indicator
Tanaman yang dibersihkan hanya pada jalur yang ditanami karet saja. Metode ini dilakukan hanya pada lahan sekunder yang terdapat semak belukar dan bukan pada pohon yang besar.
Pastikan lahan siap di akhir musim kemarau. Sebab, penanaman pohon karet sebaiknya dilakukan saat musim hujan.
Karena itu pula, lokasi perkebunan karet sebaiknya tidak berada di wilayah yang rentan terjadi erosi tanah.
Meskipun dapat ditanam pada musim kemarau juga, lahan perlu disiram lebih banyak air. Jadi lebih enak tanam saat musim kemarau atau hujan, nih?
BACA JUGA:Misteri dan Intrik di National Treasure: Book of Secrets
BACA JUGA:Zodiak yang Terkenal Paling Hemat dan Pandai Mengelola Uang
Nah, itulah beberapa kriteria yang tepat untuk kebun karet dan bagaimana cara untuk membuka lahan pohon karet. Jangan lupa untuk memberikan pupuk yang tepat dan sesuai saat mempersiapkan lahan perkebunan karet.