Direktur Survei ICRC: Syukur-Khafid Berpotensi Menangi Pilkada Merangin

Sabtu 23-11-2024,20:53 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

BANGKO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Lembaga Survei Nasional ICRC (Ide Cipta Research and Consulting) adalah pecahan dari Lembaga Survei Indo Barometer.

Selama ini setiap Pilkada selalu turun di Merangin. Beberapa waktu yang lalu Lembaga Survei ICRC juga ditunjuk oleh DPP Golkar untuk survei di Merangin dalam rangka menyaring calon kepala daerah potensial yang akan diusung Golkar.

Atas pengalaman di, atas ICRC cukup paham akan karakter pemilih di Pilkada Merangin 2024. 

Pilkada 2024 tinggal hitungan hari, ruang sosialisasi akan berakhir pada hari ini tanggal 23 November 2024.

BACA JUGA:Pengamanan TPS Pilkada 2024, Polda Jambi Cek Kesiapan Personel

BACA JUGA:Kasus Polisi Tembak Polisi, Kapolri Pastikan Kabag Ops Polres Solok Selatan Dipecat dan Proses Pidana

"Besok kita sudah memasuki minggu tenang, tidak ada lagi kegiatan sosialisasi calon, baik kampanye terbuka maupun di sosial media. Siapapun yang memenangi Pilkada Merangin sudah bisa kelihatan jika kita analisa secara objektif dari berbagai variable," kata Hadi Direktur Survei ICRC Sabtu 23 November 2024.

Dikatakan mantan Direktur Indo Barometer ini, terdapat beberapa alasan hingga dia bisa menyimpulkan bahwa Syukur-Khafid lebih berpeluang menang dibandingkan Nalim-Nilwan.

"Pertama, aspek kepribadian. M Syukur sampai hari ini masih dipersepsikan sebagai pemimpin merakyat yang merupakan alasan terbesar masyarakat Merangin dalam memilih pemimpin," kata dia.

Selain itu M Syukur dengan wajah yang ganteng, muda dan ramah sehingga memberikan dampak electoral yang kuat ke pemilih berumur muda 17-39 tahun (48,1%) dan ibu-ibu rumah tangga (30%). Aspek ini sulit bagi Nalim untuk mengimbanginya.

 BACA JUGA:Kementerian BUMN Dukung Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

BACA JUGA:Di Muaro Jambi, Emak-emak Kompak Dukung Zuwanda-Sawaluddin Jadi Bupati dan Wakil Bupati Muaro Jambi

Kedua lanjut Hadi, adalah Aspek Sosiologis. M. Syukur memiliki wakil dari basis Jawa, pemilih Jawa ada 30%.

"Dari survei yang pernah kita lakukan di Merangin bahwa pemilih Jawa lebih dominan ke M Syukur dibandingkan Nalim. Sedangkan di wilayah Tabir Raya ada irisan basis suara M Syukur dengan basis Nilwan wakilnya M Nalim," kata dia.

Lanjutnya, secara psikologi masyarakat akan lebih cenderung memilih calon bupati dibandingkan calon wakil bupati. Artinya Nilwan sulit untuk memberikan dampak electoral di wilayah Tabir Raya untuk M Nalim secara maksimal dibandingkan Khafid Moein di daerah Jawa.

Kategori :