JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Beberapa astronom sering melakukan eksplorasi luar angkasa untuk melakukan penilaian reservasi berbagai tujuan. Salah satunya untuk mencari kemungkinan manusia bisa menempati hidup di planet lain.
Baru-baru ini astronom dikejutkan menemukan sebuah planet yang memiliki ukuran seperti bumi yang juga mengorbitkan dirinya dengan bintang katai merah yaitu planet Speculoos-3B. Eksoplanet yang telah ditemukan ini memiliki perbedaan dengan bumi, walaupun memiliki ukuran sama.
Sebelumnya para astronom sudah mencari tanda-tanda kehidupan di luar bumi selain planet Speculoos-3B. Dari waktu yang lebih dari 30 tahun diperlukan ahli untuk menemukan planet ini dan juga 5.000 planet lain yang tersebar di penjuru alam semesta.
Dilansir dari laman NASA pada Jumat (15/11/2024), planet yang memiliki radiasi tingkat tinggi dari bintangnya. Membuat para astronom memperkirakan Speculoos-3B tidak mempunyai atmosfer. Penemuan planet di luar tata surya ini merupakan dari proyek Speculoos yaitu proyek Search for Planets Eclipsing ULtra-cOOl Stars.
BACA JUGA:Barcelona Mengalami Kekurangan Lini Depan, Bek Kiri Ditaruh menjadi Penyerang di Kandang Celta Vigo
Proyek ini merupakan jaringan teleskop internasional yang mencari bintang redup di sekitar galaksi dan jajaran planet berbatu yang mengelilinginya. Tujuan proyek Speculoss ini dilakukan untuk mengidentifikasi keberadaan planet dan katai merah yang pastinya banyak berada di luar angkasa.
Planet Speculoos-3b ini ditemukan peneliti saat melewati permukaan bintang yang akhirnya menyebabkan peredupan cahaya bintang. Transit itu dideteksi jaringan teleskop robot global Speculoos.
Data pertama Planet Speculoos-3B akan dipakai untuk dasar penelitian lanjut memakai teleskop luar angkasa James Webb. Uniknya, Planet Speculoos-3B mengorbit di sekitar bintang katai merah yang berdurasi 17 jam, sampai lebih pendek dari waktu sehari di Bumi.
Ahli astronom menganggap planet ini dan bintang yang mengorbitnya berputar bersamaan. Artinya sisi satu dari planet ini akan terus melihat ke matahari, sedangkan sisi lainnya diselimuti kegelapan.
BACA JUGA:Film Yang Di Adaptasi Dari Game Splinter Cell Dan Diperankan Tom Hardy Dikabarkan Resmi dibatalkan
BACA JUGA:Uiversitas Muara Bungo Gelar Reuni Akbar Pertama
Sebelum terdeteksi tujuh planet berbatu di area Trappist-1, bintang katai merah lain berada di jarak 40 tahun cahaya dari bumi. Bintang Planet Speculoos-3B ialah katai merah atau katai M. Bintang ini terdiri dari 70 persen Galaksi Bima Sakti dan memiliki umur planet hingga 100 miliar tahun.
Panjangnya umur bintang katai merah mengakibatkan planet-planet yang mengelilinginya cukup hangat untuk ditampilkan di kehidupan. Walau begitu di kasus Speculoos-3b, kehidupan yang akan berjalan terus menerus akan menghadapi lingkungan yang sangat ekstrem.
Speculoos-3b mempunyai orbit planet sempit, yang ditandakan dengan planet yang terkena paparan radiasi. Energi yang diterima hingga 16 kali lebih besar per detik daripada bumi.