Selain itu, Diza menyoroti masalah infrastruktur sekolah yang masih banyak kekurangan fasilitas dasar, seperti laboratorium, meubelair dan perpustakaan. Maulana-Diza berkomitmen mengalokasikan anggaran untuk pembangunan dan perbaikan fasilitas pendidikan, sehingga siswa bisa belajar di lingkungan yang nyaman dan mendukung.
Dalam upaya mengembangkan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, Diza juga berencana memperkuat pendidikan kejuruan di Kota Jambi. Program ini akan diselaraskan dengan kebutuhan industri lokal agar lulusan SMK dapat langsung terserap di dunia kerja.
BACA JUGA:Merayakan Kekayaan Budaya Lewat Festival Seni Pertunjukkan Taman Budaya Jambi 2024
BACA JUGA:PLN Resmikan One Stop EV Charging Station, Dukung Green Tourism di Kota Bandung
Selain itu, Diza dan Maulana menunjukkan perhatian besar pada pendidikan inklusif, khususnya untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
“Setiap anak, apapun kondisinya, berhak mendapatkan pendidikan. Kami akan menyediakan fasilitas dan pelatihan khusus bagi guru untuk mendukung pendidikan inklusif ini,” ujar Diza.
Dengan latar belakang sebagai Ketua HIPMI Jambi sejak 2021, Diza adalah sosok yang dikenal aktif di dunia bisnis dan organisasi kewirausahaan. Sebagai anak muda asli Jambi, ia ingin mengabdikan diri demi kemajuan masyarakat, terutama dalam mempersiapkan generasi muda menyongsong Indonesia Emas 2045.
Diza menutup dengan harapannya untuk membawa Jambi menjadi kota yang lebih maju dan berdaya saing tinggi melalui pendidikan yang inklusif dan merata.