JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Saat ini, Generasi Z (Gen Z) menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan pribadi mereka.
Salah satu masalah utama adalah cepat habisnya gaji, yang seringkali menyebabkan mereka kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Apa yang menyebabkan hal ini? Menurut Tia Rahmania, seorang psikolog dan dosen di Universitas Paramadina, fenomena ini terkait erat dengan pengaruh tren You Only Live Once (YOLO), Fear of Missing Out (FOMO), dan Fear of Other People's Opinions (FOPO).
Tren YOLO, yang berarti "kamu hanya hidup sekali", mendorong banyak orang, terutama Gen Z, untuk menikmati hidup tanpa banyak mempertimbangkan dampak jangka panjangnya.
Menurut Tia, YOLO membuat sebagian besar Gen Z merasa terdorong untuk berani mengambil kesempatan atau menikmati pengalaman tertentu, meski harus mengeluarkan banyak uang.
"Mereka (Gen Z) memiliki tren YOLO, kamu hanya hidup sekali. Itulah yang membuat kemampuan pengelolaan keuangan mereka jadi enggak efektif dan gaji cepat habis," kata Tia dalam seminar daring bertajuk "Gen Z & Work Ethics Problem", Jumat 25 Oktoner 2024.
BACA JUGA:Misteri Penampakan Hantu: Penjelasan Ilmiah di Balik Fenomena Supranatural
BACA JUGA:Mengenal Berbagai Manfaat Air Tebu bagi Kesehatan dan Kecantikan
"Akibatnya, mereka menghadapi kerumitan sendiri terkait kehidupannya, seperti nyicil kartu kreditnya, membayar biaya kos, hingga mungkin membantu keluarga," sambungnya.
Selain YOLO, FOMO atau ketakutan akan ketinggalan tren juga menjadi salah satu faktor utama yang memicu gaya hidup boros di kalangan Gen Z.
Tia menyebutkan bahwa FOMO tidak hanya berpengaruh pada keuangan, tetapi juga pada produktivitas kerja Gen Z.
Ketakutan untuk ketinggalan tren terbaru membuat mereka sering mengalihkan perhatian dari tugas profesionalnya, yang akhirnya membuat mereka mudah tergoda dan hilang fokus.
Selain YOLO dan FOMO, ketakutan akan opini orang lain atau FOPO turut memengaruhi cara Gen Z membelanjakan uang.
BACA JUGA:Cara Alami Membuat Wajah Glowing dan Permanen yang Mudah Dilakukan di Rumah
BACA JUGA:Mengapa Orang Suka Membicarakanmu? Ketahui Alasan dan Cara Menyikapinya dengan Bijak