JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Belonephilia adalah kondisi psikologis yang mengacu pada ketertarikan khusus atau ketertarikan seksual terhadap benda tajam, seperti jarum, pisau, atau benda-benda serupa.
Berbeda dari ketakutan terhadap benda tajam yang dikenal sebagai belonephobia, belonephilia mengacu pada dorongan positif yang dapat mencakup perasaan menyenangkan atau ketertarikan emosional yang mendalam terhadap benda tajam.
Walaupun masih jarang dibahas secara luas dalam psikologi populer, belonephilia mencerminkan berbagai aspek psikologis yang menarik perhatian para peneliti dalam upaya memahami spektrum preferensi manusia.
Apa Itu Belonephilia?
Belonephilia berasal dari kata Yunani “belone” yang berarti “jarum” dan “philia” yang berarti “cinta atau ketertarikan.” Orang yang mengalami belonephilia merasa tertarik atau terstimulasi oleh keberadaan atau sentuhan benda-benda tajam.
Penting untuk diketahui bahwa kondisi ini dapat hadir dalam berbagai tingkat dan bentuk. Bagi sebagian orang, belonephilia hanya berupa ketertarikan estetis atau perasaan puas saat melihat benda tajam. Namun, bagi beberapa individu lain, ketertarikan tersebut mungkin memiliki komponen seksual.
BACA JUGA:Fransesco Bagnaia Menempati Posisi Pertama Di Kualifikasi MotoGP Malaysia 2024
BACA JUGA:BRI Peduli Pendidikan, Sentuh Kawasan 3T
Faktor Penyebab dan Manifestasi
Belonephilia dapat berkembang dari berbagai faktor. Beberapa teori psikologi menyarankan bahwa ketertarikan ini mungkin merupakan hasil dari pengalaman pribadi atau pengondisian pada masa lalu.
Selain itu, psikolog juga mempertimbangkan peran neurobiologi dan respon emosional sebagai penyebab dari kondisi ini.
Bagi sebagian orang, benda tajam mungkin memberikan sensasi tertentu yang berkaitan dengan kontrol atau bahkan ketakutan, yang pada akhirnya menimbulkan reaksi emosional positif.
Manifestasi belonephilia bervariasi, mulai dari koleksi benda tajam seperti pisau atau jarum hingga dorongan untuk menggunakan atau melihat benda tajam dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa belonephilia yang tidak terkendali dapat berpotensi membahayakan jika seseorang sampai mencoba melakukan aktivitas yang dapat melukai diri sendiri atau orang lain.
BACA JUGA:BRI Dukung Peningkatan Layanan Lapas Perempuan Martapura dengan Adopsi Teknologi Modern