KOTA JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Peristiwa kurang mengenakkan dialami sejumlah wartawan saat hendak meliput kejadian gedung Polresta Jambi kebakaran, Jumat 1 November 2024 malam, pukul 22.00.
Saat sejumlah wartawan akan masuk ke dalam untuk melakukan tugas jurnalistik mereka meliput peristiwa gedung Polresta Jambi kebakaran, mereka dihalang-halangi oleh oknum personel kepolisian.
Oknum polisi ini langsung menutup pagar depan Mapolresta Jambi, saat para wartawan ingin mengambil gambar gedung Polresta Jambi kebakaran.
Para wartawan awalnya meminta izin sambil menunjukkan kartu identitas mereka masing-masing, pada polisi berbaju dinas yang berjaga di depan.
BACA JUGA:Review Film Gladiator II Yang Akan Tayang 15 November 2024
BACA JUGA:Gedung Polresta Jambi Kebakaran, Petugas Damkar Langsung Dikerahkan
Namun tiba-tiba, seorang oknum polisi berbaju kaos orange menolak dengan nada tinggi. "Idak ado media, dak ado media-media," hardiknya saat itu.
Tak ingin memperlebar masalah, wartawan pun menjauh dari gerbang Polresta Jambi.
Ketua IJTI Pengda Jambi, Adrianus Susandra menyayangkan tindakan aparat kepolisian menghalangi tugas jurnalistik yang hendak meliput kebakaran di Polresta Jambi.
"Kami kerja sesuai undang-undang. Apa lagi, teman-teman televisi butuh visual saat proses pemadaman kebakaran," katanya.
BACA JUGA:Peletakan Miniatur Kubah Masjid Cheng Ho, Tandai Pembukaan MTQ Ke-54 Tingkat Kota Jambi
BACA JUGA:Sinopsis Film Horor Santet Segoro Pitu, Film Ini Dibintangi Banyak Artis Ternama
Sementara itu, Sekretaris AJI Kota Jambi Rifani Halim mengatakan, menurutnya tindakan salah satu oknum anggota kepolisian ini terlalu berlebihan.
"Tindak anggota kepolisian terlalu berlebihan terhadap awak media yang akan meliput ke TKP kebakaran," kata dia.
Rifani yang saat itu juga berada di lokasi pun, mengaku langsung meninggalkan lokasi karena menerima respon tidak baik tersebut.