Serat membantu memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah, yang pada gilirannya mengurangi risiko lonjakan gula darah yang berbahaya.
Meskipun penelitian menunjukkan bahwa konsumsi nasi putih dapat meningkatkan risiko diabetes, penting untuk diingat bahwa hal ini juga dipengaruhi oleh gaya hidup keseluruhan seseorang.
Faktor-faktor lain seperti kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang buruk, dan kelebihan berat badan turut berkontribusi terhadap perkembangan diabetes tipe 2.
Maka dari itu, mengonsumsi nasi putih dalam porsi yang terkontrol, disertai dengan aktivitas fisik yang cukup dan pola makan seimbang, dapat membantu mengurangi risiko tersebut.
Berdasarkan penelitian kesehatan, konsumsi nasi putih secara berlebihan memang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Ini terkait dengan indeks glikemik nasi putih yang tinggi, yang memicu lonjakan kadar gula darah.
BACA JUGA:Pertarungan Sengit: Portugal Kalahkan Polandia 3-1 dengan Gol Spektakuler dari Ronaldo dan Silva!
BACA JUGA:Timnas Spanyol Meraih Kemenangan Tipis 1-0 Atas Denmark di UEFA Nations League
Namun, risiko ini bisa dikendalikan dengan mengatur porsi nasi putih, menggantinya dengan karbohidrat yang lebih sehat, dan menerapkan gaya hidup aktif.
Jadi, meskipun nasi putih sering dikaitkan dengan diabetes, kuncinya adalah menjaga keseimbangan dan pola makan yang sehat secara keseluruhan.