Cadangan Batu Bara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton: Siap Produksi Hingga 30 Tahun ke Depan

Senin 02-09-2024,20:58 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

Pada semester pertama 2024, BUMI mencatatkan kenaikan produksi batu bara menjadi 37,7 juta ton, meningkat dari 35,4 juta ton pada periode yang sama tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Kebakaran di Bungo, Satu Rumah di Dusun Candi Ludes Terbakar

BACA JUGA:Warga Blokir Jalan Utama, Protes Aktivitas PETI di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang

Peningkatan ini didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik dan kondisi cuaca yang lebih mendukung di wilayah pertambangan KPC.

Namun, meski produksi mengalami peningkatan, pendapatan BUMI pada semester I 2024 justru turun.

Perusahaan mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar 2,89 miliar dolar AS, turun 13 persen secara tahunan (year-on-year) dari 3,30 miliar dolar AS pada semester pertama 2023.

Sementara itu, laba sebelum pajak tercatat sebesar 141 juta dolar AS, dengan pendapatan yang dapat diatribusikan mencapai 85 juta dolar AS, naik 3,8 persen secara tahunan.

BACA JUGA:35 Anggota DPRD Tebo Dilantik, Diawali dengan Rapat Paripurna

BACA JUGA:Jangan Ketinggalan, Pendaftaran Kumpul Bikers Honda Terbesar di Indonesia Telah Dibuka

Dileep mengakui bahwa BUMI menghadapi berbagai tantangan pada semester pertama 2024, termasuk fluktuasi harga batu bara, tantangan regulasi, dan struktur royalti yang tidak merata antar sektor.

"Kami akan terus mengoptimalkan pendapatan dan laba bersih jangka panjang, serta mengadopsi proses digital dalam operasional untuk menekan biaya produksi meski harga jual mengalami penurunan," ungkapnya.

Dengan cadangan yang melimpah dan strategi yang matang, BUMI siap untuk menghadapi tantangan industri batu bara ke depan, sambil terus memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

Perusahaan ini bertekad untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang di tengah dinamika pasar global yang semakin kompleks.

Kategori :