Siapkan Pengamanan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, TNI-Polri Gelar Apel Gabungan

Minggu 01-09-2024,20:28 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Menyambut dua peristiwa besar yang akan digelar di Jakarta, yaitu kunjungan Paus Fransiskus dan International Sustainability Forum (ISF) 2024, TNI dan Polri akan menggelar apel pasukan gabungan pada Senin 2 September 2024.

Apel ini merupakan bagian dari persiapan pengamanan menyeluruh untuk memastikan kelancaran acara yang akan menjadi sorotan dunia, yaitu kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dan ISF 2024.

Apel pengamanan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dan ISF 2024 ini, disampaikan Kepala Satgas Humas Operasi Tribrata Jaya 2024, Brigjen Pol Tjahyono Saputro.

Kata dia, apel gabungan ini akan berlangsung di Mabes TNI Cilangkap, dengan Dankor Brimob dan Pangkogabwilhan I sebagai pemimpin apel.

BACA JUGA:Anggota DPRD Bukittinggi Hina Wartawan, Minta Maaf dan Janji Tak Ulangi Kesalahan

BACA JUGA:Inilah 7 Kota Musik Dunia Versi Unesco, Salah Satunya Ada di Indonesia

"Apel gelar pasukan ini penting untuk memastikan setiap personel memahami tugas dan fungsinya, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan pengamanan," kata Tjahyono di Jakarta, Minggu 1 September 2024.

Sebanyak 4.000 personel gabungan dari berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, Paspampres, BSSN, BNPT, BNPB, hingga Pemda, akan dikerahkan untuk pengamanan ini.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dijadwalkan berlangsung dari 3 hingga 6 September 2024, dengan agenda yang mencakup pertemuan kenegaraan bersama Presiden Joko Widodo dan misa akbar di Gelora Bung Karno (GBK) pada 5 September.

Tjahyono menjelaskan bahwa demi kelancaran pengamanan, pihak kepolisian telah menyiapkan berbagai rekayasa lalu lintas, termasuk sistem buka-tutup jalan di rute yang akan dilalui oleh rombongan Paus Fransiskus.

BACA JUGA:Prabowo Subianto Tegaskan Tak Ada Kompromi untuk Koruptor

BACA JUGA:Karhutla di Kabupaten Tebo, 15 Hektar Lahan Terbakar dalam 2 Minggu Ini

"Rekayasa lalu lintas akan diterapkan di beberapa titik, mulai dari bandara hingga Gereja Katedral, serta di sekitar objek pengamanan lainnya seperti Istana Merdeka, Masjid Istiqlal, dan GBK," jelasnya.

Selain itu, Tjahyono menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas potensi gangguan yang mungkin ditimbulkan akibat rekayasa lalu lintas tersebut.

"Kami dari Polri meminta maaf jika ada masyarakat yang terkena imbas dari rekayasa lalu lintas. Semua ini dilakukan demi memastikan pengamanan berjalan lancar, sehingga Indonesia dapat tampil sebagai negara yang layak dan aman untuk dikunjungi di mata dunia," ucapnya.

Kategori :