Karhutla, Titik Panas di Sumsel Meningkat, dalam 2 Hari Terpantau 222 Hotspot, 6 Helikopter Dikerahkan

Karhutla, Titik Panas di Sumsel Meningkat, dalam 2 Hari Terpantau 222 Hotspot, 6 Helikopter Dikerahkan

Ilustrasi. Karhutla di Sumsel mengkhawatirkan. Dalam 2 hari, terpantau 222 titik panas.-ist/jambi-independent.co.id-pixabay.com

SUMSEL, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan (SUMSEL) terus memprihatinkan. Terjadi lonjakan titik panas di SUMSEL.

Dalam 2 hari terakhir, titik panas di Sumsel terpantai mencapai 222 hotspot. Kondisi karhutla ini memicu aksi pemadaman intensif dari udara.

Untuk menanggulangi titik panas di Sumsel ini, 6 helikopter dikerahkan untuk melakukan water bombing di berbagai wilayah terdampak.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, mengungkapkan bahwa pemadaman dari udara dilakukan pascapatroli menggunakan dua helikopter yang mendeteksi 6 daerah dengan aktivitas Karhutla yang signifikan.

BACA JUGA:Siapkan Pengamanan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, TNI-Polri Gelar Apel Gabungan

BACA JUGA:Anggota DPRD Bukittinggi Hina Wartawan, Minta Maaf dan Janji Tak Ulangi Kesalahan

"Pemadaman dari jalur udara masih berlangsung karena kondisi di lapangan, meski sudah dilakukan pemadaman pada Sabtu 31 Agustus 2024, masih berasap," ujar Sudirman pada Minggu 1 September 2024.

Pada hari Sabtu lalu kata dia, 6 helikopter dikerahkan dari total 9 unit yang tersedia. Tiga helikopter lainnya tengah menjalani perawatan, sehingga belum bisa dioperasikan.

"Pemadaman terus kami lanjutkan hari ini karena kondisi masih kritis," tambahnya. Sudirman merinci aksi pemadaman di berbagai lokasi yang terdampak.

1. Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin
Helikopter Kamov RA 31109 melakukan 41 sorti atau sekitar 205 ribu liter air ditumpahkan di lahan yang terbakar. Meskipun sudah dilakukan upaya pemadaman, wilayah ini masih diselimuti asap tebal.

BACA JUGA:Inilah 7 Kota Musik Dunia Versi Unesco, Salah Satunya Ada di Indonesia

BACA JUGA:Prabowo Subianto Tegaskan Tak Ada Kompromi untuk Koruptor

2. Sanga Desa, Kabupaten Muba
Helikopter UR VBE MI-8 MSB-T melakukan 12 kali water bombing, menumpahkan 48 ribu liter air. Namun, api masih belum sepenuhnya padam, dan kondisi di sana masih berasap.

3. Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara
Helikopter RA-22700 MI-8 AMT melakukan 38 kali water bombing dengan total 172 ribu liter air. Meski sudah ada penurunan intensitas api, daerah ini juga masih diselimuti asap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: