MUARO JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Penjabat Bupati Muaro Jambi Drs Raden Najmi kunjungi posko penanganan kebakaran hutan dan lahan di Desa Rantau Panjang Kecamatan Kumpeh, beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungan tersebut Pj Bupati Raden Najmi bersama rombongan memberikan sembako dan masker kepada petugas yang menangani kebakaran di sana.
Pj Bupati Raden Najmi menyebutkan Kebakaran lahan gambut di Kecamatan Kumpeh itu masih terus berupaya untuk dikendalikan.
Hingga Sabtu siang lalu, upaya pemadaman masih dilakukan dengan melibatkan personel dari beberapa instansi yang tergabung dalam Tim Satgas Karhutla (Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan) Provinsi Jambi.
BACA JUGA:KPU Sarolangun Tak Perpanjang Pendaftaran Pilbup Sarolangun
Lebih lanjut Raden Najmi menyampaikan dari informasi yang diterimanya Kebakaran yang terjadi lebih kurang selama 6 hari di desa tersebut sudah menghanguskan ratusan hektar hutan dan lahan perkebunan masyarakat.
"Saya berpesan apabila ada yang melihat terjadinya kebakaran segera melapor ke BPBD, Manggala Agni, TNI/Polri atau tim Satgas lainnya agar cepat ditangani," ujarnya.
Pj Bupati juga meminta kepada para tim pemadam untuk terus menjaga kesehatan dan berhati-hati dalam menjalankan tugas karena aktivitas pemadaman kebakaran lahan memiliki risiko yang tinggi.
"Kepada Tim Satgas, saya juga minta untuk hati-hati dalam melaksanakan tugasnya melakukan pemadaman, mengingat banyak lahan gambut di sana. Mudah mudahan karhutla ini cepat selesai," tandasnya.
BACA JUGA:Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi H Abdul Rahman-Guntur Diundang Apel Akbar Partai Gerindra
BACA JUGA:Mitsubishi New Pajero Sport Hadir dengan Berbagai Perubahan, Cek di Sini
Sementara itu, guna mengatasi kebakaran hutan dan lahan di sana, Pabung 0415/Jambi Mayor Beni menyampaikan bahwa sekat pihaknya telah melakukan penyekatan anak sungai guna menampung debit air yang berfungsi nantinya untuk mempertahankan bahkan menambah debit air di Sungai Ranau.
"Kita sudah ketahui bahwa di sisi kiri dan kanan Sungai ini sudah terbakar, walaupun belum semuanya, sehingga perlu pembasahan, kami juga gunakan metode Water Intag, dimana setelah kami buat Dam atau sekat, nanti sistem water intag inilah yang akan membantu, dengan menyedot air dari Sungai Batanghari ke Sungai Ranau ini," sebutnya.
Lebih lanjut Pabung 0415 Jambi Mayor Beni mengatakan bahwa pelaksanaan pembuatan sekat ini bekerjasama dengan pihak perusahaan yang ada di sekeliling lokasi, diantaranya PT. EWF dan PT. WKS.