JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi, Maulana dan Diza Hazra Aljosha, menggelar deklarasi di Ev Garden, Kecamatan Pal Merah, Kota Jambi, Rabu malam, 31 Agustus 2024.
Deklarasi dihadiri seluruh ketua partai koalisi serta tokoh-tokoh yang sudah dikenal di Kota Jambi.
Pasangan Maulana - Diza ini sendiri sudah mengantongi dukungan dari lima partai, yakni PAN, PKS, Demokrat, PKB, dan PPP. Kelima partai pengusung ini, menamakan diri Koalisi Bahagia untuk Kota Jambi.
Maulana dalam sambutannya menyampaikan visi dan misinya serta program jika terpilih sebagai Walikota Jambi 2024.
BACA JUGA:Warga Muaro Sebapo Syukuri Pembukaan Jalan Baru oleh TMMD ke-121 Kodim 0415/Jambi
BACA JUGA:Diperiksa di Polda Jambi, Dinar Candy Blak-blakan Soal Kasus Ko Apex
"intinya kami ingin menjadikan Kota Jambi Bahagia, setuju," ujarnya.
Beberapa program yang dipaparkan, seperti Program Kampung Bahagia. Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jambi. Selain memberikan alokasi anggaran Rp 100 juta per RT, program ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan sehat.
Maulana ingin memastikan setiap RT memiliki akses ke air bersih, fasilitas sanitasi yang memadai, dan lingkungan yang bebas dari sampah.
"Selanjutnya Program Hidup Sehat, yang mencakup kampanye kesehatan, pemeriksaan kesehatan rutin, dan edukasi tentang gaya hidup sehat. Kemudian Pemberdayaan Ekonomi, dengan memberikan anggaran langsung ke setiap RT. Diharapkan masyarakat dapat berinisiatif dalam meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri, melalui berbagai proyek pembangunan dan usaha mikro," katanya.
BACA JUGA:Kasus Karhutla, Dalam 1 Minggu, Polda Jambi Amankan 4 Tersangka di Tempat Berbeda
BACA JUGA:Ribuan Warga Cempaka Putih Nyatakan Dukung H Abdul Rahman untuk jadi Wali Kota Jambi
Maulana mengatakan ada beberapa hari lagi waktu yang dimiliki oleh pasangan ini, untuk mensosialisasikan diri ke tengah masyarakat, sebelum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kami akan mendaftar ke KPU pada 27 Agustus nanti, kami masih punya waktu 27 hari lagi," tandasnya.
Sementara itu, Diza menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah menetapkan Indonesia Emas pada 2045. Makanya, peningkatan ekonomi dan kesejahteraan harus menjadi perhatian.