KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kerinci kembali melanda kerinci, ini terjadi setelah hujan dengan cukup deras sejak sore hingga malam hari pada Minggu 7 Juli 2024.
Akibatnya, air Sungai Batang Merao yang berada di Kecamatan Depati Tujuh Kerinci tumpah menggenangi puluhan rumah warga dan akses jalannya lumpuh.
Informasi yang diterima media ini dari salah seorang warga Lubuk Suli Kecamatan Depati Tujuh, banjir mulai naik sekota pukul 02.30 dini hari saat warga terlelap tidur.
Warga baru menyadari banjir setelah subuh dini hari.
BACA JUGA:Dokumentasikan Liburan Anda dengan Kamera Maksimal dari Vivo V30e
BACA JUGA:Kapolda Jambi Meriahkan Hari Adat Melayu Jambi 1 Muharram 1446 H Tahun 2024
“Banjir naik ini sekitar pukul 02.30 WIB, Senin 8 Juli 2024 dini hari, banjir terjadi di desa Lubuk Suli sebagian Desa Baru Kubang, Kecamatan.Depati Tujuh,” kata Apri, salah seorang warga Lubuk Suli.
Dia juga mengatakan banjir terjadi memang pada Minggu sore hingga malam, karena terjadi hujan deras di Kerinci.
Banjir membuat akses jalan di Depati Tujuh yang melewati Desa Lubuk Suli tidak bisa dilalui, baik oleh roda dua maupun kendaraan roda empat.
Tidak hanya itu, gedung sekolah juga ikut tergenang air banjir.
BACA JUGA:Harga TBS Sawit Jambi Melonjak, Tembus Rp 2.914,96/Kg pada 5-11 Juli 2024
BACA JUGA:Gali Potensi Pariwisata, Pj Wali Kota Jambi Tinjau Sejumlah Cagar Budaya
Sumber lain jambi-independent.co.id menambahkan, memang desa Lubuk Suli sudah menjadi langganan banjir tiap tahunnya.
Meski sering jadi langganan banjir, tidak ada upaya konkrit dari pemerintah untuk mengatasinya.
“Kami warga Lubuk Suli, sudah sering mengeluhkan kondisi banjir kepada pemerintah, namun tidak ada upaya serius dari pemerintah daerah atau dari provinsi maupun dari Balai Wilayah Sungai BWSS yang tanggung jawab terhadap Sungai Batang Merao,” kata sumber ini.