MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI telah mengambil 4 sampel air sungai batanghari untuk mengetahui kelayakan dari air sungai terpanjang di Sumatera tersebut.
Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tebo menyebutkan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sudah mengambil sampel air sungai terpanjang di pulau Sumatera, khususnya di Kabupaten Tebo.
Kabid pengendalian, pencemaran, kerusakan dan penataan lingkungan hidup Tebo Deriansyah mengatakan, ada 4 sampel yang diambil, diantaranya di Desa Teluk Kayu Putih, Teluk Kuali, Telung Singkawang dan Teluk Rendah Ilir.
Pengambilan sampel dilakukan pada bulan April lalu, dan saat ini kita masih menunggu hasilnya saja.
BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 1.000 Meter
BACA JUGA:Ribuan Warga Kenali Asam Bawah Antusias Bertemu H Abdul Rahman
Jika berkaca pada tahun lalu, bakteri ekoli atau hajat manusia, dan juga limbah pupuk kimia perkebunan sawit, membuat air sungai batanghari tercemar,” jelas Deriansyah.
Jika hasilnya telah keluar, DLH dan Hub Kabupaten Tebo akan bertindak dengan mengundang OPD terkait, untuk menindaklanjutinya, dan berupaya agar indeks kualitas air batanghari lebih baik.
Jika tidak dilakukan, akan berdampak dengan berkurangnya dana bagi hasil dari pemerintah pusat ke Kabupaten Tebo, bahkan sampai tidak diberikan sama sekali.