Di sisi lain, Hardi masih memukuli adik Fiki. Selanjutnya, Fiki mendekati Hardi yang sudah siap menyerangnya.
"FH mengayunkan pisaunya ke arah tubuhnya sebelah kiri. Lalu karena masih melakukan perlawanan, dia kembali memukul kepada H hingga gagang pisau yang dipegangnya terlepas," sebutnya.
Melihat Edo dan Hardi sudah tidak berdaya, Fiki dan adiknya kemudian melarikan diri dari lokasi.
BACA JUGA:Silaturahmi ke Seberang Kota Jambi, Warga Sebut H Abdul Rahman Orang yang Fleksibel dan Tidak Pelit
Sementara, Hardi masih sempat teriak meminta tolong kepada temannya agar mengejar Fiki dan adiknya.
Hardi kemudian mencoba menolong temannya Edo yang sudah tak berdaya.
Dalam rekonstruksi, Hardi juga mengakui mengambil HP milik Fiki yang berada ditangan Edo.
Selanjutnya, Edo dan Hardi dibawa ke Klinik terdekat dibantu oleh warga sekitar.
Saat di klinik, polisi menyita HP dari tangan Hardi yang ternyata milik Fiki sehingga menguatkan bahwa Fiki merupakan korban pembegalan.
"Dari kejadian pemalakan itu yang dicari adalah uang namun karena tidak ditemukan uang, sehingga handphone saudara FH (Fiki Harman) diambil oleh korban. Handphone itu sudah berpindah dan ditemukan di klinik dari saudara H (Hardi)," jelas Andri.