Pelatihan dan Bantuan Usaha Turunkan Angka Pengangguran Terbuka di Sarolangun

Jumat 26-04-2024,09:28 WIB
Reporter : Koni
Editor : Risza S Bassar

SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Tingginya angka pengangguran terbuka di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2023 menjadi salah satu fokus penanganan Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun, Bachril Bakri. 

Diketahui dari data kepala desa pada bulan September tahun 2023 berdasarkan by name by address, jumlah pengangguran terbuka di Sarolangun mencapai 9.255 jiwa. 

Pada triwulan ketiga atau bulan Februari 2024, masa kepemimpinan Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri, angka ini menurun sebesar 9.079.

Sehingga jumlah pengangguran terbuka di Sarolangun berkurang sebanyak 179 jiwa. 

BACA JUGA:Indonesia Vs Korea Selatan Piala Asia U-23 2024, Prabowo Subianto Dukung dan Doakan Timnas

BACA JUGA:Urutan Zodiak Paling Setia dan Pengertian

Dari data laporan Triwulan Pj Bupati Sarolangun, di Irjen Kemendagri, angka pengangguran terbesar terdapat di Kecamatan Batang Asai yaitu sebesar 1.377 jiwa atau sebesar 6,88 persen dari jumlah penduduk Batang Asai.

Sementara pengangguran terbuka paling rendah terdapat di Kecamatan Mandiangin Timur yaitu sebesar 526 jiwa atau sebesar 3,96 persen dari jumlah penduduk kecamatan tersebut. 

Dikatakan Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri, tingginya angka pengangguran di Sarolangun umumnya disebabkan tingkat pendidikan yang rendah, kurangnya ketrampilan dan kurangnya lapangan pekerjaan dan berusaha. 

“Salah satu upayakan yang kita lakukan yaitu pemberian pelatihan dan pemberian peralatan bagi peserta Pelatihan di 11 Kecamatan yang ada di Sarolangun,” ujarnya dalam laporannya. 

BACA JUGA:Cara Zodiak ini Membahagiakan Hidup, Suka Traveling

BACA JUGA:Zodiak Terpercaya dan Jujur Bahkan jika itu hal Terkecil

Adapun pelatihan yang diberikan yaitu pelatihan menjahit di 4 Kecamatan, pelatihan tata kecantikan (rias) di 3 Kecamatan, pelatihan servis sepeda motor konvensional di 2 Kecamatan, pelatihan kejuruan las listrik di 2 Kecamatan sebanyak 176 orang.

Dana pelatihan bersumber dari dana insentif fiskal pengendalian inflasi sebesar Rp1.477.168.300.

Selain itu, juga diberikan bantuan peralatan mesin jahit sebanyak 64 buah, beauty case sebanyak 48 buah, tool kit sebanyak 32 buah, mesin las 32 buah.

Kategori :