JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kegembiraan dan antusiasme akan seni musik internasional kini hadir di Universitas Jambi (UNJA). Program Studi Seni Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNJA menggelar workshop musik bersama grup band asal Belanda, Kay Slice. Acara ini, diselenggarakan pada Senin, 26 Februari 2024, di Aula Rektorat UNJA Mendalo.
Terselenggaranya acara ini merupakan kolaborasi antara Universitas Jambi dan Erasmus Huis, yang menandai kelanjutan eksistensi akademik Prodi Sendratasik dalam kerjasama internasional.
Bob Wardhana, selaku Project Manager Erasmus Huis, mengawali acara dengan sambutan tentang kerjasama lintas budaya yang diusung oleh acara ini.
“Kami membuka kerja sama dengan para mahasiswa dan mari kita bersama-sama merayakan kekayaan seni musik lintas budaya. Workshop ini adalah bukti nyata kerjasama erat, menciptakan ruang bagi pertukaran ide dan budaya,” ujarnya.
Sambutan hangat juga disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jambi Dr. Ir. Teja Kaswari, M.Sc. dan sekaligus membuka acara secara resmi.
“Workshop ini adalah langkah nyata UNJA untuk menjadi universitas kelas dunia, dengan Prodi Sendratasik siap menunjukkan karakter dan pentingnya pertukaran budaya dan mempromosikan jambi ke kanca dunia,” ungkap Dr. Teja.
Kegiatan berlanjut dengan seremoni penyerahan kenang-kenangan antara Universitas Jambi dan Erasmus Huis. Selanjutnya kegiatan berlanjut dengan penampilan musik eksperimen oleh Program Studi Sendratasik Universitas Jambi, dengan tajuk ‘Bungo Krinok Fantasy’ yang berhasil memukau penonton dengan perpaduan kreativitas dan esensi budaya yang unik.
Dalam workshop ini tidak hanya sebatas penyampaian materi, namun juga menyajikan eksperimen musikal yang hasilnya akan dihadirkan melalui kolaborasi, sehingga membuka mata para mahasiswa terhadap kekayaan seni musik internasional.
Erasmus Huis, sebagai Pusat Kebudayaan Belanda di Jakarta, telah membangun reputasi dengan menggelar acara musik berkualitas dan beragam kegiatan seni seperti ini di berbagai kesempatan sebelumnya.
Acara mencapai puncaknya dengan penampilan istimewa dari Kay Slice yang berkolaborasi dalam satu panggung bersama mahasiswa Sendratasik. Grup musik Kay Slice merupakan grup Afrofusion dari Belanda yang terdiri dari Kay Slice sebagai (vocal, balafon, sax), Eliando Hatumena sebagai (drummer), Joey Unitli (gitaris), Britan Manuel (bassis) dan Samuel Frank sebagai (keys). Mereka menyajikan musik yang memadukan afrobeat, highlife, soul, jazz, dan hip-hop.
Erasmus Huis hadir di Universitas Jambi berkat dukungan Kedutaan Besar kerajaan belanda yang memberikan kontribusi penting dalam memfasilitasi komunikasi antara Universitas Jambi, terutama Prodi Sendratasik, yang didasari semangat kolaborasi lintas budaya dan seni di lingkungan kampus.*