Awal Puasa Ramadan 2024 Diprediksi Berbeda, Masyarakat Diminta Jaga Toleransi, Menang : Saling Hormat

Rabu 06-03-2024,11:18 WIB
Reporter : Surya Elviza
Editor : Surya Elviza

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Awal puasa Ramadan 2024 di Indonesia diprediksi akan berbeda. Seperti Muhammadiyah yang sudah terlebih dahulu mengumumkan 1 Ramadan yang jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.

Sementara Pemerintah Indonesia melalui Kemenag sendiri hingga saat ini belum memastikan kapan  jadwal hari pertama puasa di Indonesia.

Mengenai potensi perbedaan awal Ramadhan tahun ini, Menteri Agama mengeluarkan Surat Edaran (SE) Menag RI Nomor SE Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi. 

Umat Islam diminta untuk tetap menjaga toleransi dalam menyikapi potensi tersebut.

BACA JUGA:Sebaiknya Tak Konsumsi Buah Semangka di Malam Hari, Ini Alasannya

BACA JUGA:Ini Nih Megawati Hangestri Pertiwi, yang Bikin Red Sparks Tergoda Gegara Video Megatron

"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi." bunyi imbauan dalam SE tersebut, dikutip detikHikmah, Selasa 5 Maret 2024.

Kemudian, umat Islam juga diimbau untuk melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri sesuai dengan syariat dan menjunjung tinggi nilai toleransi.

Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan Ramadan tahun ini jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Penetapan didasarkan dari metode hisab hakiki wujudul hilal.

Sementara itu, pemerintah baru akan menetapkan awal Ramadan melalui sidang isbat yang akan digelar pada 10 Maret 2024. Hal itu tersebut bertepatan dengan 29 Syaban 1445 H.

BACA JUGA:Zodiak Malas dan Sering Membuat Jengkel

BACA JUGA:Aksi Kolaborasi Generasi Muda dan Yayasan AHM Bangun Negeri

Berdasarkan buku Fiqh Ibadah oleh Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, metode penetapan awal Ramadan terdiri dari jenis yaitu hisab dan rukyah. 

Pemerintah melalui Kemenag menetapkan awal Ramadan melalui hisab yang kemudian dikonfirmasi lagi dengan metode rukyah.

Rukyah artinya melihat hilal bulan Ramadan. Jadi, apabila hilal sudah terlihat pada malam 30 Syaban berarti telah masuk bulan Ramadan dan wajib puasa.

Kategori :