JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pengangkutan batu bara di Jambi saat ini sudah tak lagi lewat jalur darat, melainkan lewat jalur sungai.
Memang, sejak saat itu wilayah Sarolangun hingga Kota Jambi kini tak ada lagi kemacetan di jalan nasional.
Meski demikian, hal itu bukan berarti jalur sungai yang dilalui batu bara tak menimbulkan masalah.
Kapal-kapal pengangkut batu bara ini rupanya sudah beberapa kali menimbulkan masalah.
BACA JUGA:Cek, Ini 4 Formasi yang Jadi Fokus Pemkab Tanjab Barat untuk PPPK 2024
BACA JUGA:Sempat Putus Akibat Tertimbun Longsor, Kini Jalan Lintas Bangko-Jangkat Sudah Bisa Dilewati
Senin 15 Januari 2024 pagi, sebuah kapal pengangkut batu bara menabrak pelabuhan milik PT Pelindo Regional 2 Jambi.
Kejadian ini dibenarkan oleh Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Jambi, Prihartanta Eka Budi Jatmika.
“Benar kejadiannya sekitar pukul 06.00 WIB," kata dia. Menurutnya, ada kapal pengangkut batu bara yang melintas di depan pelabuhan milik Pelindo dan menabrak pembatas pelabuhan.
Meski demikian kata Prihartanta Eka Budi Jatmika, tidak ada kerusakan berarti dalam kejadian itu.
BACA JUGA:Personel Ditpolairud Polda Jambi Bagikan Sembako ke Korban Banjir di Muaro Jambi
BACA JUGA:5 Rekomendasi Harga HP Rp1 Jutaan Terbaik 2024, Ram dan Baterai Gacor
Lanjutnya, untuk kepastian dan kronologis kejadian itu masih ditangani staf KSOP Jambi dan untuk perkembangan lebih lanjut akan diinformasikan kembali.
“Saya belum menerima laporan resmi siapa nama perusahaan kapal pengangkut batu bara yang menabrak pelabuhan milik Pelindo tersebut, karena saya lagi tugas di Jakarta,” sambungnya.
Sementara itu, berdasarkan video berdurasi 2 menit 29 detik itu, terlihat kapal tugboat penarik tongkang atau kapal bermuatan batu bara hilang kendali akibat arus Sungai Batanghari yang deras dan pasang.