SMAN 5 Kota Jambi Diserang, Pagar Sekolah Rusak, 1 Orang Diamankan

Senin 13-11-2023,18:25 WIB
Reporter : jambi-independent.co.id
Editor : Risza S Bassar

KOTA JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Di tengah jam pelajaran, tiba-tiba saja SMAN 5 Kota Jambi diserang oleh puluhan pelajar yang diduga berasal dari salah satu sekolah sederajat di Kota Jambi.

Serangan ini membuat pagar SMAN 5 Kota Jambi rusak. Pasalnya, para pelajar tersebut melempari batu dan sengaja merusak pagar sekolah di Kecamatan Telanaipura tersebut.

Informasi yang diterima jambi-independent.co.id, peristiwa ini terjadi sekira pukul 11.10 siang pada Senin tanggal 13 November 2023. 

Saat itu, puluhan pelajar ramai-ramai berboncengan menggunakan sepeda motor. Di depan SMAN 5 Kota Jambi, mereka pun langsung melempari sekolah itu dengan batu.

BACA JUGA:Elektabilitas Naik Signifikan, Milenial dan Gen Z Sambut Positif Pencalonan Gibran Sebagai Cawapres Prabowo

BACA JUGA:6 Shio yang Garis Tangannya Punya Keuangan Berlimpah Lewat Bisnis, Siapa Saja?

Salah seorang saksi, mengatakan kemungkinan pelajar yang melakukan penyerangan berjumlah 50 orang. Mereka pun merusak pagar sekolah tersebut. "Langsung tiba-tiba menyerang, hancur pintu pagar," kata saksi mata.

Tak hanya menghancurkan pagar sekolah, para penyerang tadi juga melempari batu dari luar pagar. Beruntung, lemparan batu itu tak melukai.

Karena saat itu sedang dalam jam pelajaran, tak ada serangan balasan dari dalam sekolah. Semua siswa masih dalam kelas.

Sementara itu, Oka yang merupakan salah satu security SMPN 17 Kota Jambi mengaku kaget saat mendengar suara berisik.

BACA JUGA:Bupati Batanghari Fadhil Arief Tutup Kejurprov Balap Motor Batanghari Cup Race Tangguh 2023

BACA JUGA:Ketum PWI Pusat Hendry CH Bangun Letakan Batu Pertama Pembangunan Balai Pertemuan di PWI Provinsi Jambi

Spontan saja dia bersama rekannya langsung menuju depan sekolah yang bersebelahan dengan SMAN 5.

Awalnya mereka khawatir mobil guru di SMPN 17 Kota Jambi dirusak. Rupanya, ribut-ribut tadi adalah serangan ke SMAN 5 Kota JAmbi.

Lanjutnya, saat kejadian itu memang belum ada satpam yang bertindak karena takut menjadi sasaran dari pelajar yang membawa batu hingga pipa paralon. 

Kategori :