"Jujur, kalau kami diminta untuk pergi ke saja, saya akan sangat senang.
"Tapi situasinya tidak semudah dulu waktu saya ke Gaza sekitar tahun 2007. Saya hanya berharap ada keajaiban di sana," jelasnya.
Bantuan Obat-obatan Tertahan
Seperti diketahui bantuan kemanusiaan tertahan di perbatasan Rafah, Mesir.
Ratusan truk pengangkut telah mengantre, mereka siap masuk ke Gaza.
BACA JUGA:KPU Merangin Loloskan ASN Aktif Jadi Caleg, Ini Kata Ketua KPU Merangin
BACA JUGA:Pj Bupati Tebo Bakal Rombak Kabinet, Aspan: Termasuk Sekda Tebo
Memang benar beberapa truk sudah berhasil masuk, namun jumlah bantuan yang masuk belum cukup membantu kebutuhan di sana.
Khususnya bantuan obat-obatan untuk rumah sakit di Gaza, belum ada yang masuk dari Selatan ke Utara.
Presiden Joko Widodo dalam KTT Luar Biasa OKI di Riyadh telah mendesak agar bantuan kemanusian segera disalurkan secara menyeluruh.
"Bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperluas jangkauannya. OKI harus usulkan mekanisme bantuan yang sustainable. Indonesia juga kirim bantuan kemanusiaan dan ke depan akan tambahkan lagi.
BACA JUGA:7 Shio yang Paling Beruntung dalam Ekonomi, Keuangannya yang Terjamin
BACA JUGA:10 Tips Menahan Emosi di Saat Sedih dan Marah
"Di sisi lain kondisi kemanusiaan memprihatinkan. RS Indonesia di Gaza utara terus jadi sasaran serangan Israel dan sudah kehabisan bahan bakar. Untuk itu Indonesia minta semua pihak untuk hormati hukum humaniter internasional," tegas Jokowi.
Artikel ini juga sudah tayang di Disway.id, dengan judul Luka Warga Sipil Palestina Banyak Dilumuti Belatung, Jokowi: Bantuan Kemanusiaan Harus Dipercepat!