Apical, Asian Agri, dan KAO telah bahu-membahu bersama-sama untuk memastikan keberhasilan program SMILE.
BACA JUGA:Diduga Selingkuh, Artis Dinar Candy Dilaporkan ke Polda Jambi
Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan petani, meningkatkan yield dan mendapatkan sertifikasi dengan standar internasional.
Pada akhirnya, para petani sawit diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraanya dengan harga premium dari sawit yang telah tersertifikasi.
"Selain dari masalah keterbatasan sumber daya, petani swadaya juga memiliki kelemahan dari daya tawar mereka dan rentan terhadap fluktuasi pasar," kata dia.
Sebagai bagian dari mata rantai industri sawit, adalah merupakan kewajiban bersama, untuk mendukung dan meningkatkan taraf hidup petani sawit.
BACA JUGA:IndiHomeTV Perkuat Kolaborasi Strategis Bersama Pelaku Industri Kreatif Tanah Air
BACA JUGA:MotoGP Mandalika 2023: Alex Rins Pamerkan Motif Batik di Motor serta Baju Balapnya
Apical memiliki komitmen jangka panjang untuk para petani sawit.
"Kami menargetkan membantu 5.000 petani swadaya untuk mendapatkan sertifikasi RSPO pada 2030. Kesuksesan dari program SMILE akan menjadi pengakuan bahwa kolaborasi dapat membuahkan kesuksesan dan membawa perubahan,” kata Bremen Yong, Director of Sustainability dari Apical Group.
Khairul Anam, Ketua Koperasi Tebing Tinggi Pangkatan Sejahtera (KTTPS) dari Desa Tebing Tinggi, Labuhanbatu, Sumatera Utara, turut datang jauh-jauh ke Jepang untuk menghadiri acara tersebut.
“Saya merasa terhormat dapat merepresentasikan petani swadaya di koperasi kami untuk berbagi praktik-praktik keberlanjutan dan terkait sertifikasi kepada pemangku kepentingan di Jepang," kata dia.
BACA JUGA:Dosen Muda UIN Ketahuan 6 Kali Setubuhi Mahasiswi, Tisu Magic Jadi Bukti Kuat
Anggota koperasi mereka sangat bangga dapat memperoleh sertifikasi RSPO, suatu hal yang tak terbayangkan sebelumnya.