Pencarian Benda Purbakala di Suak Kandis Masih Berjalan, Polres Muaro Jambi Bakal Ambil Langkah Hukum

Selasa 15-08-2023,15:49 WIB
Reporter : Junaidi
Editor : Risza S Bassar

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Firdaus menyebut, pihaknya telah melakukan sidang terhadap pengusulan lokasi Suak Kandis menjadi cagar budaya.

"Kita sudah sidang. Hadir kala itu perwakilan dari provinsi Jambi, BPCB Provinsi Jambi, akademisi dan pihak-pihak terkait lainnya," kata Firdaus, tentang rencana pengajuan cagar budaya.

Pengusulan lokasi itu menjadi cagar budaya karena disana memiliki sejarah yang kuat. Di sana banyak peninggalan nenek moyang terdahulu yang perlu dijaga.

BACA JUGA:Warga Tiga Desa di Muaro Jambi Blokir Jalan, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Kenalin! Inilah Zodiak yang Cinta Lingkungan, Punya Hubungan Istimewa dengan Alam

"Kita usulkan cagar budaya bawah air," kata Firdaus usai acara Swarnabumi di Muaro Pijoan, Rabu tanggal 2 Agustus 2023.

Meski sudah banyak hilang dicuri, namun dirinya yakin jika benda purbakala yang masih berada di dasar Sungai Batanghari masih sangat banyak.

Namun dirinya tidak bisa mengkalkulasikan berapa banyak lagi, yang jelas di dasar sungai masih sangat banyak.

Untuk itu, sebelum barang tersebut habis, mereka mengusulkan agar wilayah tersebut menjadi cagar budaya

BACA JUGA:Tips Menghindari Perangkap Pinjol bagi Mahasiswa

BACA JUGA:Bupati Tunjuk Sahala Simatupang sebagai Plt Direktur RSUD Daud Arif Kualatungkal

"Jika sudah jadi cagar budaya, tentu tidak bisa lagi mencarinya di sana. Jika kedapatan ada yang mencarinya, maka siap-siap berurusan dengan hukum," katanya lagi.

"Saat ini naskah akademiknya sudah selesai. Tinggal kita ajukan ke Pj Bupati Muaro Jambi. Jika setuju, maka langsung diusulkan untuk ditetapkan sebagai Cagar budaya bawah air," sambungnya.

Seperti diketahui, setiap harinya, ada sekitar 160 kapal beroperasi di sana. Informasi yang diterima jambiindependent.disway.id dari sumber yang dipercaya menyebutkan, bahwa satu kapal bisa mengkonsumsi 35-40 liter bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. 

"Kalikan saja dengan 160 kapal di sana, luar biasa kebutuhan BBM solarnya," kata sumber ini. Selain itu kata dia, setiap kapal punya tanda berbeda-beda.

BACA JUGA:PJ Bupati Muaro Jambi Bachyuni bersama Danrem 042/Gapu Tinjau dan Cek Fisik Daerah Rawan Bencana

Kategori :