MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Jelang keberangkatan jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Bungo, sebanyak 225 pemberangkatan akan dilaksanakan besok pagi di Mesjid Agung Al-Mubarak, Kabupaten Bungo.
Namun, terdapat sebuah insiden yang mengejutkan saat para sopir bus pengantar jemaah haji menjalani pemeriksaan kesehatan.
Hasil tes urine salah satu sopir bus tersebut menunjukkan hasil yang positif.
Pemerintah Kabupaten Bungo telah menyiapkan enam bus untuk memberangkatkan jema’ah haji menuju asrama haji Provinsi Jambi.
BACA JUGA:Berasal dari Jepang, Tapi Ternyata Origami Punya Sejarah Mendalam dalam Budaya Cina Lho
Sebelum diperbolehkan berangkat, sopir-sopir bus ini menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dari Puskesmas Muara Bungo dan tim dari Polres Bungo di halaman Mesjid Agung Al-Mubarak.
Hasil tes urine menunjukkan bahwa salah satu sopir bus pengantar jema’ah haji Bungo dinyatakan positif. Sebelum dilakukan pemeriksaan, para sopir diminta untuk buang air kecil menggunakan tempat yang telah disediakan oleh tim medis.
Setelah buang air kecil, urine mereka diperiksa secara langsung. Hasilnya, sopir bernama Hendra Megi tersebut positif dalam tes urine.
Salah seorang petugas medis yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kebenaran temuan tersebut.
BACA JUGA:Alhamdulillah! BLT Miskin Ekstrem Cair Rp900 Ribu, Cek Nama Kamu Termasuk Gak
BACA JUGA:7 Tips Feng Shui Agar Rumah Nyaman dan Menyenangkan, Nomor 5 Jarang Diperhatikan
Ia menyatakan bahwa hasil tes urine sopir tersebut telah dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian akan menentukan apakah positif terhadap narkoba atau obat-obatan lainnya.
Plt Kabag Kesra Setda Bungo, Hamdan, mengungkapkan Pada Jumat, 9 Juni 2023 bahwa pemeriksaan tes urine pada sopir bus pengantar jema’ah haji dilakukan sebagai langkah pencegahan.
Hasil pemeriksaan tersebut digunakan untuk menentukan kelayakan sopir dan kendaraan yang digunakan dalam perjalanan jema’ah haji. Berdasarkan hasil pengecekan, satu kendaraan dianggap tidak layak untuk digunakan.