"Maka dari itu masyarakat ini menjadi masyarakat yang cerdas untuk menentukannya, untuk menjaga keseimbangan itu nanti akan kita atur. Agar supaya siswa menumpuk pada satu sekolah saja," ucapnya
BACA JUGA:Promo Indomaret Hari ini, Dapatkan Harga Spesial untuk 5 Bungkus Indomie
BACA JUGA:Promo Alfamart Hari ini, Koko Krunch Beli 2 gratis 1
Menurutnya, hal itu nantinya berkaitan dengan sistem zonasi. Meski, kata dia memang tentu saja ada persoalan terkait sistem zonasi ini sendiri.
Pasalnya, khususnya siswa SMP, kata dia banyak orang tuanya yang lebih cenderung memilih sekolah berbasis asrama pendidikan agama (boarding school).
Tentunya, kondisi ini sangat bertolak belakang dengan sekolah biasa, sehingga berdampak kurangnya peminat pada sekolah-sekolah negeri.
"Jadi hari ini ada keluhan di Sarolangun terkait persoalan itu, padahal ini sekolah memilik program dari pemerintah pusat. Tapi minim sekali muridnya," sebutnya.
BACA JUGA:Obat Alami yang Ampuh untuk Gigi Berlubang
BACA JUGA:Dibalik Temuan Mayat Wanita Dalam Karung, Korban Minta Dinikahi
"Sementara di Ponpes dan boarding school itu sangat membludak siswanya, dan ini tidak seimbang. Dengan sistem zonasi akan kita berlakukan nantinya," tambahnya.*