JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) beberapa waktu lalu di Kota Jambi, diharapkan Wali Kota Jambi, Syarif Fasha jangan dijadikan momen bagi jajaran pendidikan di Kota Jambi.
Terutama bagi kepala-kepala sekolah di bawah jajaran Disdik Kota Jambi.
Pasalnya, Fasha mengaku banyak menerima laporan dari Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di beberapa sekolah beberapa waktu lalu.
“Jangan lagi kepala sekolah, angkat-angkat honorer. Kita sepakat tidak ada tambahan honorer,” tegas Fasha.
BACA JUGA:Volume Sampah Meningkat Usai Lebaran Idul Fitri di Kabupaten Bungo
BACA JUGA:Waduh..Oknum TNI Serang Markas Polisi di Jeneponto
Hal ini lantaran, sebelum memasuki hari raya Idul Fitri 1444H/2023M lalu, Fasha terima aduan, bahwa banyak TKK yang tidak tercover Tambahan Jasa Kerja (TJK) Pemkot Jambi.
“Karena kita ricuh saat pembagian tambahan jasa kerja beberapa waktu lalu. Ada yang tidak dapat, mereka nyanyi di medsos,” jelas Fasha.
BACA JUGA:Waduh..Oknum TNI Serang Markas Polisi di Jeneponto
BACA JUGA:Volume Sampah Meningkat Usai Lebaran Idul Fitri di Kabupaten Bungo
Sebelumnya, komitmen Pemkot Jambi untuk menyejahterakan tenaga kontrak, Pekerja Harian Lepas (PHL) hingga tenaga honorer lainnya di lingkungan Pemkot Jambi, tak hanya sebatas isapan jempol belaka.
Secara simbolis Wali Kota Jambi, Syarif Fasha menyerahkan Tambahan Jasa Kerja (TKJ) bagi mereka.
Total ada 6.000 lebih tenaga kontrak lingkungan Pemkot Jambi yang menerima TKJ ini.
Pada kegiatan penyerahan bantuan mustahiq ramadan 1444H ke TKK, Satpam, penjaga malam dan cleaning servis serta TKK Pemkot Jambi ini, juga dilakukan bersama Baznas Kota Jambi.
BACA JUGA:Banjir di Tebo, Sejumlah Sekolah di Tebo Rusak Parah