Dia marah-marah terkait DBH yang diterima Kabupaten Meranti.
BACA JUGA:KPK OTT Bupati Meranti dan Sejumlah Pejabat, Ini Penjelasan Ali Fikri
BACA JUGA:Sudah Resmi..! Ini Sanksi yang Diberikan FIFA ke Indonesia, Erick Thohir : Keputusan Terbaik
Di mana, kata dia saat harga minyak 60 USD pada tahun 2022 adalah Rp 114 Miliar, namun saat harga minyak dunia naik 100 USD per barel, DBH yang diterima Meranti malah tidak sesuai, hanya naik Rp 700 juta.
Video Bupati Meranti marah-marah pun beredar luas. Akibat kejadian itu pula ia dapat teguran dari Kemendagri.
Tak hanya itu, Bupati Meranti itu juga membeberkan mengenai sumur minyak yang dioperasikan juga semakin banyak di Meranti.
Dikatakan Bupati Meranti, bahwa dari awalnya ada 13 sumur kemudian tahun 2022 naik menjadi 19 sumur bor, lifting minyak naik, harga minyak naik, tapi kenapa DBH yang diterima tidak pas.
BACA JUGA:Fantastis! Uang Kertas Rp1.000 Gambar Cut Meutia Dihargai Rp50 Juta, Simak Selengkapnya
BACA JUGA:Auto jadi Sultan! 3 Jenis Uang Koin Jadul Ini Dihargai Rp100 Juta, Cek Kamu Punya Gak
Akibat marah-marah itu, Bupati Meranti menjadi viral dan perbincangan masyarakat luas.
Namun, pada 6 April 2023 malam, KPK OTT Bupati Meranti dan pejabat lainnya.
"Benar, tadi malam, (6/4) tim KPK berhasil lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten kepulauan Meranti Riau," ujar Ali Fikri.
"Beberapa pihak sudah ditangkap di antaranya Bupati," imbuhnya.
BACA JUGA:Polda Jambi Siapkan 3.315 Personel Amankan Jumat Agung
BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Aries, Anda Menghadapi Beberapa Kompetisi Yang Sangat Sulit
Selanjutnya informasi yang dihimpun, sejumlah pejabat yang ditangkap dibawa ke Mapolres Meranti dan kemudian diberangkatkan ke Pekanbaru.