JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non-TPI Jakarta Barat mengamankan dua orang warga negara asing (WNA) yang diduga merupakan pekerja seks komersial (PSK).
Dua WNA yang diamankan tersebut berinisial RZ asal Uzbekistan, dan MBS asal Maroko.
Dirjen Imigrasi Silmy Karim dalam keterangan persnya, Jumat 31 Maret 2023, mengatakan kedua WNA tersebut diamankan terkait praktik prostitusi online atau yang dikenal dengan istilah ‘open BO’.
Dikatakan Silmy, RZ dan MBS melakukan ‘open BO’ guna menjaring pelanggan dari dalam negeri.
BACA JUGA:Fauzi Ansori: Angkutan Batu Bara di Jambi Menguasai Jalan Nasional, Masyarakat Dibuat Tak Nyaman
BACA JUGA:Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Palestina Sebut Indonesia Korban FIFA
Ditambahkan Silmy, pihanya akan memberikan sanksi tegas kepada kedua WNA tersebut, minimal deportasi ke negara asal.
Silmy mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk melihat pelanggaran apa saja yang dilakukan kedua WNA tersebut.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Barat Wahyu Eka Putra mengatakan dari tangan RZ pihaknya mengamankan barang bukti berupa visa hingga pelumas seks.
Ditambahkan Wahyu, pihaknya juga mengamankan telepon genggam milik RZ yang di dalamnya terdapat percakapan elektronik terkait transaksi praktik prostitusi online.
BACA JUGA:Bentrok Antar Pemuda Terjadi di Dua Desa di Kabupaten Bungo
BACA JUGA:Tanggapi Penolakan Koster dan Ganjar Terhadap Kedatangan Timnas Israel, Ini Kata Presiden Jokowi
Adapun barang bukti yang diamankan dari MBS, yakni paspor kebangsaan Maroko, satu lembar stike visa, serta uang tunai Rp2.300.000.
Pihak imigrasi juga mengamankan telepon genggam milik MBS yang di dalamnya terdapat percakapan elektronik terkait transaksi praktik prostitusi online. *
Artikel ini telah tayang di disway.id dengan judul: 2 Bule Uzbekistan dan Maroko Lakukan 'Open BO', Langsung Dideportasi Imigrasi Jakarta Barat.