Disampaikan Hermanto bahwa Bank Indonesia Provinsi Jambi memprakirakan bahwa inflasi IHK pada akhir tahun 2023 akan lebih rendah dari tahun 2022 dan kembali ke dalam target 3±1 % pada tahun 2023.
BACA JUGA:Dinkes Gelar Pertemuan Forum Perangkat Daerah Bidang Kesehatan Provinsi Jambi Tahun 2023
BACA JUGA:Global Islamic Finance Summit 2023, Komitmen Kuat BSI Dorong Kemajuan Ekonomi Syariah Indonesia
“Guna mencapai target sasaran tersebut, terdapat risiko yang perlu menjadi perhatian di antaranya kenaikan Fed Funds Rate yang diprakirakan akan berlanjut sampai dengan tahun 2023 dengan siklus yang lebih panjang (higher for longer) berisiko mendorong tetap kuatnya mata uang dolar AS dan berdampak pada peningkatan harga barang di Provinsi Jambi,”ujarnya.
Dikatakan Hermanto bahwa meningkatnya ketidakpastian global seiring berlanjutnya eskalasi geopolitik Rusia dan Ukraina berisiko memberikan tekanan terhadap rantai pasok global. Selain iłu, terdapat risiko berlanjutnya tekanan terhadap harga pupuk yang mendorong peningkatan biaya produksi bahan pangan ke depan.