Data tersebut, kata Teny Tjitra Sari, berdasarkan data dari IDAI dari registrasi dan cukup valid, dan jumlah pasien kanker anak yang terdata di 12 RS besar di Indonesia itu hampir mencapai 2.000 anak.
Terdapat 1.821 anak di Indonesia yang teregistrasi sebagai pasien kanker.
Teny mengatakan, data milik IDAI ini sesuai dengan data WHO yang menyebut leukemia menjadi kanker paling dominan yang diderita oleh anak-anak.
"Sebenarnya saya menunjukan hal ini sama dengan yang sudah disampaikan oleh WHO tadi, jadi memang leukemia adalah kanker anak yang paling sering," ucap dia.
BACA JUGA:Terungkap, Ini Pengakuan Gubernur Jambi Al Haris Soal Kepindahannya ke Partai Golkar
BACA JUGA:Mau Masuk Unja? Inilah 3 Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Unja 2023, 14 Prodi Terakreditasi Unggul
Pasien anak mengalami penyakit kanker seperti Leukemia limfoblastik 673 anak, Leukemia myeloblastik akut 144 anak, Retinoblastoma atau kanker retina 102 anak, Osteoraskoma 91 anak, Lomfomamalidna 75 anak, Nefroblastoma dan tumor ginjal 68 anak, Neuroblastoma 58 anak, Leukemia myeloblastoma 50 anak, Tumor ganas sel geminalgonad ganas 47 anak.
Apakah Kanker pada Anak Bisa di Cegah?
Kanker anak tidak dapat dicegah. Menurut Teny Tjitra Sari Anak cenderung menderita beberapa tipe kanker.
Karena terdapat perubahan gen yang diturunkan atau diwariskan orangtua pada anak.
“Pola hidup dan konsumsi makanan sehat sebaiknya diterapkan kepada si kecil untuk mencegah kanker pada saat dewasa,” kata Teny Tjitra.
BACA JUGA:Tingkatkan Kepedulian Sosial, Honda Sinsen Gelar Kegiatan Donor Darah
Katanya, Orangtua harus ikut serta dan juga perlu mengajak anaknya untuk mengecek kesehatan secara berkala demi mengetahui lebih dini terkait risiko kanker atau masalah kesehatan lainnya. *
Artikel ini juga tayang di disway.id