Mulai Terbukti, Ini Ramalan Harga Emas di 2023, Cek Data Terbaru

Rabu 04-01-2023,15:32 WIB
Editor : Surya Elviza

Emas reli kuat, dan mengumpulkan momentum," tulis Craig Erlam, analis di platform perdagangan online OANDA, dalam catatan pasar hariannya tentang emas.

BACA JUGA:Ini Kronologi Suami Istri di Tanjab Barat Tewas di Tangan Anak Kandung Sendiri

BACA JUGA:Cek Nama Anda, 3 Tipe Warga Ini Kembali Dapat Bansos BPNT Kemensos di 2023

Erlam menyebutkan tahun ini bisa menjadi momentum di mana pertumbuhan global melambat secara signifikan dan para pedagang mempertanyakan apakah kebijakan moneter akan dilonggarkan nanti pada 2023.

"Bank-bank sentral telah menentang keras gagasan tersebut dan saya membayangkan IMF juga akan melakukannya pada saat ini, tetapi kami bisa melihat pasar bergerak ke arah itu jika data tidak terus menghantui kita," ungkap Erlam.

Emas naik pada Selasa 3 Januari 2023 meskipun USD rebound, lebih lanjut menggarisbawahi kekuatan relatif dari logam kuning. Sekarang, semua mata tertuju pada emas dan dolar karena para pedagang mencoba mencari tahu kenaikan suku bunga Fed untuk tahun ini.

Bank sentral AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin ketika bertemu pada Februari, di tengah meningkatnya tanda-tanda bahwa inflasi AS telah mencapai puncaknya. Tahun lalu, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 425 basis poin secara keseluruhan.

BACA JUGA:Ini Cara Dapatkan Saldo DANA Gratis dengan Bermodalkan Internet

BACA JUGA:Bantuan Prakerja Tahun Ini Menjadi Rp 4,2 Juta per Individu

Data ekonomi yang dirilis Selasa 3 Januari 2023 beragam. Indeks Manajer Pembelian Manufaktur AS dari S&P Global yang disesuaikan secara musiman tercatat 46,2 pada Desember, turun dari 47,7 pada November, tetapi sesuai dengan estimasi flash yang dirilis sebelumnya. *

 

 

 

 

 

Kategori :