JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - DPD PDIP Provinsi Jambi, mengajak puluhan masyarakat disabilitas untuk nonton bareng (Nobar) film Tegar, di Lippo Mall, Kota Jambi, Rabu, 28 Desember 2022.
Film yang bercerita mengenai anak disabilitas, yang dipingit di dalam rumah ini, diharapkan bisa mengedukasi para orang tua, untuk bisa membiarkan anaknya melihat dunia luar.
Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Provinsi Jambi, Ratu Mas Dewi mengatakan, ada empat ragam disabilitas yang ikut serta nobar film tersebut. Yakni tuna netra, tuna rungu, tuna daksa, dan tuna grahita.
"Kami mengajak kawan-kawan untuk nobar film ini. Film ini kan soal anak disabilitas yang ingin keluar, tidak hanya di dalam rumah. Ini jadi pelajaran bagi para orang tua, Jangan pingit anaknya d rumah," katanya.
BACA JUGA:Satlantas Polres Tanjab Timur Bakal Batasi Angkutan Barang, Ini Jadwal dan Jenisnya
BACA JUGA:Ganti Rugi Lahan Tol Betung-Jambi, Warga Ini Terima Rp17 Juta
Sementara itu, Ratu Munawaroh, Wakil Ketua Bidang Politik dan Media, DPD PDIP Provinsi Jambi mengatakan, kegiatan ini sebagai komitmen PDIP untuk berbuat bagi masyarakat disabilitas. Saat ini sudah lahir Perda Disabilitas yang didorong oleh para anggota fraksi PDIP di DPRD Provinsi Jambi.
"Kemudian, kita usahakan di 2024, ada masyarakat disabilitas yang duduk di kursi legislatif. Kemudian, rekan kita Pak Djokas, seorang pengusaha juga berkomitmen akan mempekerjakan masyarakat disabilitas secara bertahap. Ini dorongan kuat dan nyata, bahwa kita berpijak kepada teman-teman yang selama ini seolah menjadi masyarakat kelas kedua," katanya.
Sementara itu, Djokas, pengusaha Jambi mengatakan, tentu butuh penyesuaian dalam mempekerjakan masyarakat disabilitas.
"Saya sudah bicara dengan ibu Ratu, bahwa kita akan mempekerjakan masyarakat disabilitas sevammcafa bertahap, sesuai kebutuhan kita dan skill mereka. Kita belum mengerti cara menangani, treatment seperti apa untuk mereka. Kalau sudah dapat treatment nya, kita upayakan mereka bisa bekerja bersama kita," katanya.
BACA JUGA:Realisasi Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jambi Melampaui Target
BACA JUGA:Tambang Emas Ilegal di Merangin Telan Korban Lagi, 2 Warga Sungai Nilau Tewas Tertimbun
Dia mengakui, ada kemungkinan pandangan miring masyarakat non disabilitas, ketika melihat dirinya mempekerjakan masyarakat disabilitas. Namun menurut Djokas, hal itu sudah menjadi resiko.
"Kalau orang ga mau datang karena ada disabilitas di tempat kita, itu sudah jadi resiko. Kalau kita ga berani, siapa lagi yang akan memulai," katanya.
Yang menarik dalam kegiatan nobar ini, pada saat film sudah berakhir, penonton diberi kejutan dengan kedatangan aktor utama film tersebut, Tegar. Dia adalah anak disabilitas berusia 10 tahun. Debut perdana filmnya tersebut, telah menghantarkan Tegar menyabet dua Best Actor di dua festival film internasional. *