KKI Warsi Minta Aparat Usut Tuntas Pembunuhan Suku Anak Dalam di Batanghari

Selasa 22-11-2022,11:58 WIB
Editor : Gita Savana

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tragedi kemanusiaan kembali terjadi. Nyawa Orang Rimba atas nama Melempir (35) atau yang juga dikenal dengan nama Amin, dibunuh dengan cara ditembak di jalan saat akan pulang ke rumah adat Orang Rimba yang berada di Sungai Kapahelang di Desa Padang Kelapo Maro Sebo Ulu Kabupaten Batanghari, Jambi. 

Penembakan terjadi di jalan areal PT APL, Jumat, 18 November sekitar jam 21.30 WIB malam. 

KKI Warsi, organisasi yang selama ini aktif melakukan pendampingan kepada Orang Rimba, suku adat marginal yang ada di Provinsi Jambi, mengutuk keras atas pembunuhan Orang Rimba yang dilakukan secara sadis dan menimbulkan trauma mendalam. 

“Kami minta aparat keamanan mengusut tuntas kematian Orang Rimba ini, dan memulihkan trauma yang timbul bagi anggota kelompok yang saat ini pergi melangun setelah kematian anggota keluarga mereka,” kata Robert Aritonang Manager Program KKI Warsi. 

BACA JUGA:Bacakan Eksepsi, Nikita Mirzani Menangis sambil Bilang Kangen 

BACA JUGA:Minggu Ini Pemprov Jambi Salurkan Bantuan Untuk 5.000 Tukang Ojek, Segini Jumlahnya

Kejadian penembakan dan perbuatan sewenang-wenang menandakan perlindungan terhadap hak hidup suku ini masih sangat lemah. 

"Pengakuan dan kesetaraan orang rimba masih belum dihargai oleh pihak lain, sehingga dengan mudahnya melakukan tindakan penghilangan nyawa,” kata Robert.

Dengan kejadian ini, penindakan hukum yang tegas sangat penting untuk memberikan efek jera atas tindakan sewenang-wenang yang diterima Orang Rimba.

Selain itu yang juga penting dilakukan adalah pemulihan trauma pada anggota kelompok yang saat ini terpencar dan ketakutan setelah peristiwa berdarah ini.  

BACA JUGA:Segini Dana yang Digelontorkan untuk Jalan Alternatif Simpang Karmeo-Kilangan Kabupaten Batanghari 

BACA JUGA:Catat..!! Mulai 21 November 2022 Ini Syarat Terbaru Naik Pesawat Semua Maskapai Penerbangan

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, Tumanggung Jelitai pimpinan kelompok Orang Rimba yang mati dibunuh ini tengah melangun bersama anggota kelompok lainnya ke dua tempat berbeda. 

Sebelumnya, Tumenggung Jelitai tinggal di pemukiman sosial yang di bangun pemerintah sejak 2013 lalu. Kelompok ini tinggal di RT 5 Desa Padang Kelapo dan sebagian besar sudah tinggal menetap di desa ini.*

Kategori :