Korban Kebakaran di Geragai, Tanjab Timur Butuh Bantuan untuk Pembangunan Tempat Tinggal

Rabu 16-11-2022,19:11 WIB
Reporter : Harpandi
Editor : Gita Savana

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Guna meringankan beban korban kebakaran di Dusun Sukorejo, RT 10, Desa Rantau Karya, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur, pihak BPBD kabupaten dan juga seluruh perangkat desa serta kelurahan yang ada di kecamatan tersebut turun memberikan beberapa bantuan.

Seperti yang disampaikan oleh Kades Rantaukarya Agus Muardi. Dirinya mengatakan, pasca terjadinya musibah kebakaran yang menghanguskan rumah milik Sri Hariyanto yang dihuninya bersama seorang istri dan dua orang anaknya itu, beberapa bantuan mulai berdatangan untuk keluarga korban.

"Kabar adanya rumah salah satu warga kami yang terbakar hari Senin 14 November 2022 kemarin, dengan cepat menyebar melalui berita pemberitaan dan juga informasi di media sosial. Dampaknya, beberapa bantuan mulai berdatangan untuk keluarga korban," ucapnya.

Agus juga menuturkan, dampak dari kejadian tersebut, selain harus kehilangan tempat tinggal, keluarga Sri Hariyanto juga harus merelakan kehilangan harta benda serta surat-surat berharga lainnya yang ikut terbakar saat si jago merah melahap seluruh sisi rumah mereka.

BACA JUGA:Razia Dadakan di Lapas Muarasabak, Petugas Lapas Temukan Ini di Kamar Warga Binaan

BACA JUGA:Tak Punya Saluran Pembuangan Air, Aktivitas Belajar di SMPN 2 Kota Jambi Terganggu, Ini Kata Kepala Sekolah

"Mudah-mudahan nantinya saat keluarga korban ini ingin mengurus kembali pengganti atau duplikat surat-surat berharga yang sudah terbakar itu ke dinas terkait, bisa dipermudah," tuturnya.

Ditaksir, kerugian yang dialami oleh keluarga korban kebakaran ini sekitar ratusan juta rupiah. "Kalau hasil perhitungan sementara, kerugian yang dialami keluarga korban berkisar 100 juta lebih," singkatnya.

Saat ini, satu keluarga yang kehilangan tempat tinggalnya akibat musibah kebakaran tersebut masih mengungsi ke rumah saudaranya untuk sementara waktu.

"Mudah-mudahan ada bantuan untuk keluarga korban, agar dapat membangun rumah mereka kembali di lokasi semua untuk tempat tinggalnya," ujar Agus.

BACA JUGA:TACB Ingatkan Pembangunan Lift di Jembatan Ampera Jangan Sampai Rusak Cagar Budaya

BACA JUGA:Kolaborasi PLN, ADB dan IPP Siapkan Pendanaan Pensiun Dini PLTU Swasta Melalui Mekanisme ETM

Dirinya juga menambahkan, dugaan kuat kebakaran ini terjadi akibat adanya hubungan arus pendek listrik yang terjadi di dalam rumah korban.

"Untuk itu, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Desa Rantaukarya, untuk waspada dan lebih teliti terhadap apapun yang dapat menimbulkan titik api yang dapat menyebabkan kebakaran. Serta harus benar-benar memperhatikan kondisi rumah sebelum ditinggalkan," pungkasnya. *

Kategori :