JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Baru baru ini publik menyoroti momen pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Nasdem.
Dimana gesture Jokowi seolah olah menunjukkan menolak ajakan pelukan dari Surya Paloh. Warganetpun dibuat heboh sehingga menjadi isu politik.
Terkat hal ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDIP) memberi tanggapan.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan hal tersebut tidak perlu menjadi isu politik. Lantaran dinilai masyarakat sudah menyadari dan tahu siapa yang paling akrab.
BACA JUGA:Kecelakaan di Mendalo Darat, 1 Orang Tewas di Tempat
BACA JUGA:Ini 23 Daftar Obat Sirup yang Dinyatakan Aman oleh BPOM
"Enggak usah jadi isu politik seperti itu. Rakyat juga tahu yang akrab itu kan antara Pak Surya Paloh dengan Pak Anies," tegasnya.
Dikatakannya bahwa yang suka memeluk itu Surya Paloh. "Setahu saya kan yang suka peluk itu kan Pak Surya Paloh dengan Pak Anies ya. Kalau dengan Pak Jokowi kan ya beliau menunjukkan seperti itu ya," katanya kepada awak media, Minggu 23 Oktober 2022.
Diungkapkannya, pidato Presiden Jokowi terkait sosok capres agar mencari sosok pemimpin yang baik.
Sehingga dianalogikan dengan pilot dan co pilot, yang membawa tanggung jawab besar bagi keselamatan bangsa dan negara.
BACA JUGA:Pemerintah akan Usut Dugaan Kasus Tindak Pidana Impor Bahan Baku Obat Sirup
"Semua harus dilakukan dengan hati-hati, itukan dari sosok presiden. Yang bisa kita maknakan bahwa di dalam mencari sosok pemimpin, ya harus betul-betul sosok pemimpin yang memiliki rekam jejak yang baik," ungkapnya.
Dijelaskannya, pernyataan Jokowi bisa dimaknai, bahwa dalam mencari pemimpin, harus betul-betul memiliki rekam jejak yang baik.
"Track record kepemimpinan yang bangun prestasi. Itu yang diharapkan oleh Pak Jokowi yang juga dikhimati PDI Perjuangan." tandasnya.