Warga Pusing dengan
Kenaikan Harga Bahan Pokok
MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - IMBAS biaya angkut naik akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), harga bahan pokok ikut kena imbas.
Salah seorang pedagang beras di Kabupaten Bungo, Lusy menyebutkan, harga beras kualitas premium merk Belido 20 kg, sebelumnya Rp217.500 menjadi Rp240.500.
Kemudian beras Belido 10kg sebelumnya Rp110.000 menjadi Rp121.500. Selanjutnya Beras Lele 20kg sebelumnya Rp210.000 kini menjadi Rp228.500, dan Beras Lele 10 kg sebelumnya Rp106.000 menjadi Rp115.500.
BACA JUGA:Pengurus MD KAHMI Sarolangun Dilantik, Ini Harapannya
BACA JUGA:Maling Spesialis Jok Motor Beraksi, Pasutri di Tanjab Barat Merugi Rp75 Juta
Beras BVs 20 kg sebelumnya Rp207.500 menjadi Rp224.500 dan beras BVs 10 kg Rp105.000 menjadi Rp114.000.
Lusy mengakui, banyak pembeli mengeluhkan kenaikan ini. Menurutnya, hal ini karena ada kenaikan harga dari ekspedisi.
"Harga beras naik karena ongkos jasa ekspedisi transportasi sudah naik. Tapi untuk stok alhamdulillah cukup banyak, cuman kendalanya ya biaya ekspedisi," katanya.
Dia juga berharap, agar harga bahan pokok seperti beras tak mengalami kenaikan lagi. “Kasihan masyarakat beli bahan pokok mahal. Ada yang terkejut saat beli beras, harganya sudah naik lagi. Kami pedagang membeli beras tidak berani stok banyak, paling ambil untung sedikit,” kata dia.
BACA JUGA:Beredar Video Oknum Polisi Jilat Kue Ulang Tahun untuk HUT TNI
Salah seorang pembeli, Tuti mengaku pusing dengan kenaikan harga beras ini. “Apa-apa sekarang mahal. Ini beras naik. Terus kapan bisa stabil, karena tahu sendiri kami sebagai karyawan gaji belum naik, bahan pokok sudah naik,” keluhnya.