Bank Indonesia Provinsi Jambi Gelar Pencanangan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi

Senin 26-09-2022,10:11 WIB
Editor : Surya Elviza

JAMBI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi menggelar Pencanangan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Provinsi Jambi (GNPIP) Provinsi Jambi di Swiss-belhotel Jambi, Jumat, 23 September 2022.

Turut hadir Gubernur Jambi, Al Haris, Forkopimda Provinsi Jambi, Bupati dan Walikota se-Provinsi Jambi, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Jambi - Ketua Pengadilan Tinggi Jambi,  Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi, Kepala Perum Bulog Jambi dan undangan lainnya.

Acara diisi dengan penandatanganan komitmen bersama seluruh Walikota dan Bupati se-Provinsi Jambi dalam penanganan inflasi di Provinsi Jambi.

Acara juga diisi dengan pemberian bantuan bibit cabai ke beberapa petani dan stakeholder. Juga penyerahan bantuan subsidi ongkos angkut dari Bank Indonesia ke TPID Provinsi Jambi yang diterima oleh Gubernur Jambi, Al Haris.

BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (23) - Tersangka, Tapi...

BACA JUGA:Laksanakan Arahan Pemerintah, PLN Fokus pada Program Uji Coba Kompor Listrik


Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution mengatakan bahwa tantangan pengendalian inflasi Provinsi Jambi pada tahun 2022 juga semakin meningkat, terutama akibat adanya penyesuaian harga BBM oleh Pemerintah pada awal bulan September 2022 lalu.

Untuk itu, menurut Suti perlu koordinasi dan kerjasama dari semua pihak agar inflasi tetap terkendali.

 "Bank Indonesia bersama dengan TPID Provinsi Jambi terus aktif bergerak melalui pelaksanaan rapat koordinasi. Hingga minggu kedua September 2022 telah terselenggara 9 High Level Meeting yang dihadiri langsung oleh kepala daerah, 25 Rapat Koordinasi, 33 Sidak Pasar, 55  pasar murah. Semua kita lakukan untuk menekan inflasi," bebernya.

Dikatakan Suti bahwa  Bank Indonesia bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP & TPID) terus berkomitmen dalam menjaga terkendalinya inflasi nasional.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kapolda Jambi Ganti Kapolres Batanghari

BACA JUGA:Masyarakat Jambi Terima 1000 Paket Sembako Kenduri Persembahan untuk Indonesia


Suti Masniari Nasution menjelaskan bahwa Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) merupakan bentuk aksi nyata yang bersifat nation-wide, sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden RI.

"Kami mengajak seluruh pihak yang hadir untuk berjuang bersama dalam mengendalikan inflasi. Mengawali implementasi Gernas PIP Provinsi Jambi, Bank Indonesia beserta seluruh anggota TPID telah melaksanakan berbagai program, di antaranya penyelenggaraan pasar murah dan penyerahan Program Sosial Bank Indonesia berupa bibit cabai dan ikan nila, alsintan dan saprodi kepada beberapa kelompok tani dan instansi," jelasnya.

"Namun demikian, usaha tersebut masih bisa kita maksimalkan. Upaya sinergi antardaerah diperlukan untuk mencukupi kelangkaan pangan serta meningkatkan kapasitas produksi," bebernya. 

"Sebagai langkah antisipasi gejolak ketahanan pangan, mengingat Provinsi Jambi sangat bergantung kepada pasokan dari luar Provinsi," ujarnya.

BACA JUGA:Terungkap, Ini 3 Jalur Tikus Terbesar di 2 Kabupaten Pesisir di Provinsi Jambi

BACA JUGA:Konversi Kompor Listrik Dinilai Tak Berpihak ke Masyarakat Kelas Bawah


"Kami mengharapkan semangat gotong royong untuk mengendalikan inflasi pangan, dimulai dari tingkat rumah tangga. Gerakan konsumsi cabai olahan dirasa perlu diimplementasikan beriringan dengan gerakan tanam cabai. Sinergi dan kolaborasi berbagai pihak akan menjadi modal utama dalam mengatasi permasalahan inflasi," tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia atas kerjasama membantu Pemerintah Provinsi Jambi dalam mengendalikan inflasi.

Al Haris mengatakan bahwa ada empat hal penting yang harus diperhatikan dalam mengendalikan inflasi. Pertama ketersediaan pasokan, kedua, keterjangkauan harga, ketiga kelancaran distribusi dan terakhir koordinasi antar wilayah. 

"Kita juga sudah menyiapkan dana khusus untuk pengendalian inflasi untuk intervensi bahan pangan,  bansos bagi pihak yang terkena dampak kenaikan BBM, serta dana bantuan untuk pekerja yang menggunakan BBM seperti tukang ojek, pelaut, nelayan dan lainnya," ujarnya.

BACA JUGA:Curhat Warga Desa Mekarsari Kabupaten Batanghari, Tanah Diserobot Mafia Tanah Hingga Ngadu ke KSP

BACA JUGA:Dewan Desak Pemerintah Berlakukan Pembatasan BBM Bersubsidi

"Kita tentunya berharap agar semua upaya yang telah kita lakukan dalam mengendalikan dan menekan inflasi ini bisa membuahkan hasil, sehingga inflasi di Provinsi Jambi bisa terkendali," harapnya. (*)

 

Kategori :