MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo mengajak seluruh perusahaan sawit, terutama di Kecamatan Rimbo Ilir untuk membahas mekanisme perbaikan jalan milik Pemda Tebo yang rusak akibat truk sawit dan angkutan CPO bermuatan berat.
Pantauan di lapangan, Pj Bupati Aspan melakukan sidak mendadak di lokasi jalan Kecamatan Rimbo Ilir yang kerap dilalui kendaraan CPO milik PT SMS yang melebihi tonase.
"Selama ini akses jalan yang dilalui masyarakat di sana rusak parah. PT SMS, sebagai perusahaan pabrik kelapa sawit yang beroprasi di Rimbo Ilir juga harus bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan dan sosial di sekitar perusahaan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan," ujar Bupati Aspan.
Aspan menambahkan, memang sudah seharusnya perusahaan yang ada di sana membantu pemerintah, dalam membangun jalan yang setiap hari mereka lewati saat membawa buah sawit dengan truk-truk bermuatan berat itu.
BACA JUGA:Gerindra Bocorkan Nama Cawapres Dampingi Prabowo Subianto di Pemilu 2024
"Itu bisa dengan dana CSR mereka. Itu yang sedang kita gali sekarang, kita ajak mereka duduk satu meja,” kata Aspan.
Seharusnya kata Aspan, PT SMS perusahaan sawit yang sudah bertahun-tahun beroperasi di Kabupaten Tebo bersama-sama memikirkan bagaimana kondisi jalan yang setiap hari mereka lewati dengan muatan berton-ton.
“Jalan di Kecamatan Rimbo Ilir menuju Kota Tebo kondisinya rusak parah, saya ajak mereka perusahaan sawit duduk bersama, bagaimana melalui CSRnya agar bisa membantu masyarakat," ujarnya.
Aspan mengatakan, dirinya akan membantu masyarakat bagaimana mempercepat perbaikan jalan yang sudah ada, dan sedang rusak berat. Salah satunya dengan memanfaatkan keberadaan perusahaan sawit. "Jadi yang kita minta malah jangan perusahaan yang merusak jalan Pemda," katanya.
BACA JUGA:Waketum Gerindra Pastikan Prabowo Capres 2024 : Tak Ada Nama Lain
BACA JUGA:Awas Gagal Diet, Ini 3 Faktor yang Bikin Nafsu Makan Meningkat
Namun, lanjut dia, pertemuan ini belum membuahkan hasil apapun, sebab perusahaan sawit yang ada belum bisa memberikan kepastian.
“Kita akan surati managemen PT SMS, kita akan berupaya bagaimana caranya jalan di sana bisa bagus dan bisa dinikmati masyarakat," pungkasnya. *