JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jambi lakukan unjuk rasa terkait kenaikan inflasi di depan Kantor Gubernur Jambi, pada Kamis 1 September 2022.
Mahasiswa menilai bahwa Gubernur Jambi, Al Haris harus bertanggung jawab atas kenaikan inflasi yang terjadi.
"Mana tanggung jawab bapak sebagai pemimpin kami," ujar salah satu orator.
Selain itu, tuntutan yang disampaikan juga pada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi saat ini.
BACA JUGA:Pulang Latihan Kuda Lumping, Warga Kedemangan Kabupaten Muaro Jambi Dibegal
BACA JUGA:Siswa SMKN 5 Kota Jambi Dikeroyok, Orang Tua Korban Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku
Hingga saat ini, mahasiswa masih berorasi di depan kantor Gubernur Jambi yang menunggu Gubernur Jambi untuk menemui mereka.
Untuk diketahui, inflasi di Provinsi Jambi merupakan tertinggi di Indonesia. Gubernur Jambi Al Haris pun langsung merespon langsung perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk menekan angka inflasi ini.
Al Haris saat diwawancarai beberapa waktu lalu menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk menekan angka inflasi di Jambi sebesar 8,55 persen tersebut.
"Kita sudah mengetahui angka tersebut dan sudah kita siapkan beberapa langkah, pertama saya akan minta kepada para Walikota da Bupati untuk mengaktifkan lagi Satgas Pangan," katanya pada Jumat, 19 Agustus 2022.
BACA JUGA:Jafar Ahmad: Isu Kedaerahan Punya Pengaruh Kuat di Pilbup Kerinci 2024
Satgas Pangan ini nantinya kata Al Haris, disiapkan untuk memantau harga barang-barang pokok secara berkala setiap harinya.
"Kita juga akan mengadakan operasi pasar mulai minggu depan untuk menekan angka inflasi ini," tambahnya.
Penyebab inflasi tinggi di Jambi kata Al Haris disebabkan karena naiknya harga cabai dan cukai rokok.