Dikatakan Ansori lagi, DPP APPSI juga sudah menyampaikan sikap resmi APPSI yang di sampaikan dalam konferensi pers.
BACA JUGA:Keluhkan Truk Batu Bara di Paal X, Warga: Sering Macet dan Was-Was
BACA JUGA:Gaji Telat, THR Tak Kunjung Dibayar PT HAL
Pernyataan sikap APPSI terkait kebijakan naiknya harga bahan kebutuhan pokok itu, diadakan di Pasar Minggu, Selasa, 30 Agustus 2022.
Dalam pernyataan sikap tersebut, Sekretaris Jenderal APPSI Mujiburrohman membacakan sikap APPSI terkait kenaikan harga.
Salah satunya adalah peninjauan kembali harga BBM yang bisa meningkatkan inflasi.
Sampai Juli 2022, tingkat inflasi tahunan sudah mencapai 4,94 persen, melampaui APBN 2022 yang diperkirakan sebesar 2-4 persen.
BACA JUGA:Kapolda Jambi Mutasi Sejumlah Pamen dan Pama Polda Jambi dan Jajaran, Ini Nama-namanya
BACA JUGA:Nama 13 Malaikat Allah dari 999.999.999 Malaikat Allah Perspektif Eskatologi Islam
Inflasi ini diperkirakan akan terus mengalami kenaikan di bulan-bulan mendatang.
Dikatakan Ansori lagi, pedagang-pedagang saat ini sudah mengalami kesulitan finansial meskipun BBM belum mengalami kenaikan, karena keterbatasan BBM subsidi yang tersedia.
"Kita tidak punya sumber BBM, tetap beli di SPBU, jadi kita minta DPRD Provinsi Jambi dapat menyampaikan aspirasi pedagang ini kepada pemerintah pusat," ungkap pria yang juga merupakan tokoh muda asal Kabupaten Tebo ini.
Untuk diketahui, penolakan juga datang dari kalangan mahasiswa. Tadi pagi, PMII Jambi menggelar aksi di gedung DPRD Provinsi Jambi.
BACA JUGA:Isu Kenaikan Harga BBM, Warga Sebut Kenapa Tidak Proyek IKN Saja yang Ditunda
BACA JUGA:Jadi yang Pertama, Samsung Akan Meluncurkan OS Android Terbaru
Senada dengan Ansori, mereka juga menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM. *