Oleh:
Al-Habib Prof.Dr.KH.R. Shohibul Faroji Al-Azhmatkhan.SAg.MA.PhD
Puasa di bulan Muharram sangatlah dianjurkan. Sebab, Bulan Muharram adalah di antara bulan mulia yang disebut dalam Al-Qur'an sebagai Asyhurul Hurum bersama Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Bukan hanya itu, anjuran puasa Muharram, juga langsung ditegaskan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam dalam beberapa haditsnya.
Adapun hadits-hadits yang menjelaskan mengenai Puasa Muharram, adalah:
1. Puasa Muharram Adalah Puasa Sunnah dan Mulia Setelah Ramadhan
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)
Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, ia berkata: ‘Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).
BACA JUGA:Akan Ada Fitur Baru di Instagram, Unggah Foto Lebih Menarik
2. Puasa Muharram adalah Puasa Istimewa.