GP Ansor Angkat Bicara Mengenai Nama Gus Yang Viral Dipakai Samsudin Untuk Praktek Perdukunan

Rabu 03-08-2022,10:34 WIB
Editor : Surya Elviza

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur agkat bicara mengenai nama Gus yang viral dipakai Samsudin untuk praktek perdukunan.
 
Bendahara GP Ansor Jawa Timur Muhammad Fawait meluruskan nama Gus yang dipakai Samsudin.
 
Dikatakannya bahwa orang yang melakukan praktik perdukunan menyebut dirinya kiai atau gus hanya untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat. 
 
"Tapi ujung-ujungnya mencari keuntungan pribadi. Ini tentu merugikan kiai dan gus yang benar-benar asli," kata Fawait, dikutip Rabu 3 Agustus 2022.
 
BACA JUGA:Roy Suryo Kepergok Kumpul Bareng Komunitas Mobil, Polri Langsung Bereaksi
 
BACA JUGA:BBM Ilegal yang Diamankan di Tanjab Timur Berasal dari Desa Bayat Sumsel, Tujuan Kualatungkal Tanjab Barat.
 
Menurut pria yang biasa dipanggil Gus Fawait ini, gelar Gus itu jelas nasabnya. Begitupun kiai harus jelas sanad ilmunya. 
 
"Ini yang harus diluruskan. Kalau kiai atau ulama itu harus jelas sanad keilmuannya. Sedangkan Gus harus jelas nasabnya," katanya. 
 
"Jadi masyarakat jangan mudah percaya pada orang yang mengaku kiai atau gus. Lihat dulu sanad dan nasabnya," imbuh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib Al Qodiri IV Jember itu.
 
Sebelumnya viral di media sosial seorang ahli spritual menggunakan nama Gus. 
 
Pria tersebut dipanggil Gus Samsudin yang juga pemilik Padepokan Nur Dzat yang berlokasi di di Desa Rejowinangun, Kabupaten Blitar. Belakangan padepokan itu ditutup usai digeruduk warga yang marah karena padepokan tersebut membuka praktik perdukunan.
 
Menurutnya saat ini ada orang yang sangat mudah mendapat predikat gus. Padahal orang itu tak pernah mengenyam pendidikan di pesantren, apalagi mengasuh pondok pesantren. Bahkan sebaliknya, justru berpraktek sebagai paranormal atau dukun.
 
Gus Fawait mengatakan, sebutan kiai, gus, lora atau yek adalah sebuah penghormatan dan sarat maknanya. 
 
Karena itu harus disematkan kepada orang yang tepat dan memang jelas nasabnya.
 
"Jadi tidak boleh sembarangan menyebut seseorang sebagai gus. Cari tahu dulu dia anak kiai siapa, di mana pondok pesantrennya," pungkasnya.
 
Ssbelumnya, praktik sulap Gus Samsudin terbongkar setelah ditantang pesulap merah bernama Marcel Radhival untuk buktikan keahliannya.
 
BACA JUGA:3 Ton BBM Ilegal yang Diangkut Menggunakan 2 Mobil Xenia, Diamankan Satreskrim Polres Tanjab Timur
 
BACA JUGA:DBL Play MABAR High School Tournament
 
Bahkan, pesulap merah mendatangi padepokan Gus Samsudin. Kedatangannya itu untuk membuktikan kesaksian Gus Samsudin yang oleh warga sekitar dianggap memiliki kelebihan 
 
Namun, Gus Samsudin enggan menanggapinya. Kabar terkini, padepokan Gus Samsudin ditutup setelah digeruduk warga. (viz)
 
 
Artikel ini sudah tayang di fin.co.id
Dengan judul Viral Soal Samsudin GP Ansor Angkat Bicara Terkait Panggilan Gus
 
Kategori :